Wamena (kabar-nusantara.com) – Ribuan mahasiswa dari 12 Oganisasi mahasiswa bergabung menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM. Mereka berasal dari wilayah Lapago, menggelar aksi di depan Kantor DPRD Jayawijaya, Kamis (8/9/22)
Dalam hal ini 12 oganisasi mahasiswa yang tergabung dalam Petisi Mahasiswa mereka sepakat menyuarakan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
Juru bicara aksi, Diana Sitra menegaskan pihaknya menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia karena akan berdamapak buruk bagi masyarakat ekonomi lemah di seluruh Indoneaia dan lebih khusunya di Wamena.
Diana Sitra menyampaikan, dalam hal ini mewakili 12 oganisasi mahasiswa yang tergabung dalam Petisi Mahasiswa, menyuarakan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dan meminta kepada Pemerintah untuk menormalkan kembali harga bahan bakar minyak seperti semula.
“Dua tahun yang lalu kami mengalami kesulitan karena pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia bahkan di Wamena masyarakat di batasi aktifitasnya, melalui aturan protokol kesehatan yang ketat, kemudian Pemerintah merencanakan kenaikan harga BBM, hal ini tentu masyarakat yang akan mengalami kesulitan,” terangnya.
Diana Sitra mengharap Pemerintah mempertimbangkan menyangkut harga BBM kembali normal seperti semula. (PINIET BAHABOL)