Negara (Kabar Nusantara) – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Negara melaksanakan kegiatan donor darah menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jembrana. Dalam rangka perayaan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 di Aula Garuda Wisnu Kencana Rutan Negara, Selasa (18/7/2023).
Kegiatan donor darah ini sebagai wujud kepedulian yang ditujukan dalam membantu PMI dan pasien yang memerlukan tranfusi darah. Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiono mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Rutan Negara.
“Tidak hanya pegawai yang kita ajak berpartisipasi tapi kita juga libatkan keluarga petugas mengingat ini aksi sosial yang tidak hanya baik bagi penerima donor namun juga sehat bagi pendonor,” ungkapnya.
Lilik sangat bersyukur atas kerjasama yang terjalin sangat baik dengan PMI cabang Jembrana. “Alhamdulilah kita sama PMI di sini sudah memiliki Kerjasama yang sangat baik setiap kali ada kegiatan sosial seperti donor darah,” imbuhnya.
“PMI selalu siap dan sigap begitu pula apabila ada yang membutuhkan darah kami sebagai petugas juga dengan sukarela ikut mendonorkan darah,” lanjutnya.
Sebelum mendonorkan darah pendonor akan melewati beberapa tahapan seperti tahap registrasi dengan mengisi kuisioner dan tahap pemeriksaan (pengukuran berat dan tinggi badan, pemeriksaan kadar hemoglobin, dan pemeriksaan golongan darah bagi pendonor pemula).
Pada kegiatan Donor Darah kali ini didapatkan sebanyak 11 (sebelas) kantong darah yang terdiri dari berbagai jenis golongan darah seperti sebanyak 8 (delapan) kantong darah golongan O, 2 (dua) kantong darah golongan B, dan 1 (satu) kantong darah golongan A.
 |
| Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Negara (Rutan Negara) melaksanakan kegiatan Donor Darah Diikuti Seluruh Pegawai dan keluarga Rutan Negara. |
Wayan Kurniawan (21) salah satu petugas yang berhasil mendonorkan darahnya, mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertamanya ia mendonorkan darahnya.
“Rutan kan rutin mengadakan kegiatan sosial donor darah, terutama saat HDKD seperti ini jadi ini bukan kali pertama saya mendonorkan darah,” ujarnya.
Kurniawan juga mengungkapkan bawa dia sangat senang telah berhasil mendonorkan darahnya. Sementara sebagian peserta lainnya tidak bisa mendonorkan darahnya dikarenakan hemoglobin yang tinggi serta mengkonsumsi obat-obatan. (Anom)
