Purwokerto (kabar-nusantara.com) – Desa Cikakak dipilih Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menjadi salah satu Desa Wisata dari 50 Desa nominasi Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Kedatangan Sandiaga Uno sekaligus menyempatkan meninjau Lokawisata Cikakak yang dikenal dengan masjid “Saka Tunggal” yang berdiri sejak tahun 1202 Hijriah.
Berlokasi diantara berbukitan berkapur, Desa Cikakak yang berjarak 30 km dari kota Purwokerto telah lama dikembangkan menjadi salah satu andalan pariwisata bagi Kabupaten Banyumas.
Sandiaga Uno tampak sumringah mendapatkan sambutan begitu meriah dari warga sekitar tempat wisata. Ikut menyambut Bupati Banyumas, Ir. Akhmad Husen yang diiringi tari tarian yang menjadi ikon Wisata Cikakak yakni tarian Kethek atau monyet. Sandiaga juga diajak salah satu warga sekitar untuk ikut memukul lesung, alat untuk menumbuk padi menjadi beras.
Sandiaga yang lebih elegan disebut mas Mentri, diperkenalkan dengan aneka makanan khas hasil panen warga sekitar, seperti badeg (dari air nira), lupis, ubi dan kacang rebus. Sandiaga Uno begitu tertarik dengan proses pembuatan pangan Wajik “Kethek” yang terbuat dari ketela jenis thekong.
Sandiaga pun tak canggung untuk mencoba membuat wajik yang ada di penggorengan raksasa. Dengan cekatan sambil mengaduk wajik dengan memegang pengaduk berukuran raksasa. Dalam sela-sela aktifitasnya membuat wajik, Sandiaga Uno berbincang dengan Bupati dan Kepala Dinas Pariwisata Banyumas. Sandiaga berkeyakinan desa Cikakak bisa menjadi destinasi bertaraf internasional, karena wisata Cikakak sama persis dengan destinasi wisata di Bali, Sangeh.
Tak lupa Mentri yang berasal dari partai Gerindra, berpesan agar pengelolaan wisata di Desa Cikakak agar tetap terus ditingkatkan, dan jangan cepat puas dengan keberhasilan masuk nominasi 50 Desa Wisata yang biberikan ADWI tahun 2021. (Dwi Kurnia Budi)
