Jakarta (kabar-=nusantara.com) – Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom
Pratama Ari Junaedi menilai, kecil kemungkinan Partai Gerindra akan berkoalisi
dengan Partai Demokrat di Pemilu 2024. Dilansir dari laman Kompas.com –
02/06/2022, 12:41 WIB
Sebab, Demokrat sejauh ini menjagokan ketua umumnya, Agus
Harimurti Yudhoyono (AHY) di bursa pemilu presiden (pilpres). Sementara,
Prabowo tegas mengatakan bahwa calon presiden harus sosok yang berpengalaman.
“Pernyataan Prabowo yang menyebut capres mendatang
harus berpengalaman dan tidak harus dirinya sebetulnya bisa dimaknai Prabowo
dan Gerindra tidak akan berkoalisi dengan Demokrat mengingat AHY adalah capres
yang digadang-gadang Demokrat memang belum berkecimpung di birokrasi,”
kata Ari kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).
Menurut Ari, Prabowo kini tengah berupaya membuka
“pintu-pintu” koalisi untuk Pemilu 2024. Ini tampak dari safari
politiknya ke sejumlah tokoh beberapa waktu terakhir. Terbaru, Rabu (1/6/2022),
Menteri Pertahanan itu bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Ari menilai bahwa pertemuan tersebut sarat akan muatan
politis. “Safari politik Menteri Pertahanan di Kabinet Kerja Jokowi-Amin
ini juga mendatangi tokoh-tokoh di kalangan pondok pesantren dan elite-elite
politik lain. Bisa dimaknai ini adalah cara Prabowo yang ingin membuka
‘pintu-pintu’ koalisi,” ujar Ari.
Menurut Ari, Prabowo tengah berusaha menjadi ice breaker
atau mencairkan suasana politik usai tiga partai yakni Golkar, Partai Amanat
Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan poros
baru bernama Koalisi Indonesia Bersatu.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat Nasdem bersiap menggelar
rapat kerja nasional (rakernas) sekaligus deklarasi nominasi capres. (Penulis : Fitria Chusna Farisa; Editor : Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
“Sebut Calon Presiden Harus Berpengalaman, Prabowo Enggan Koalisi dengan
AHY?”, Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/02/12415831/sebut-calon-presiden-harus-berpengalaman-prabowo-enggan-koalisi-dengan-ahy.
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah
dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA; iOS: https://apple.co/3hXWJ0L