Sudah dua tahun jalan ini rusak bahkan sering di beritakan oleh media massa, tetapi hal itu tak membuat pemerintah Kab. Mesuji memperbaikinya. Jalan berlubang sedalam hampir 30 cm dengan air tergenang dikala hujan, “bahkan sering membuat penguna jalan terjatuh,” ungkap Wayan, tokoh pemuda yang peduli lingkungan.
Menurut info yang diperoleh awak media, pemerintah Kab. Mesuji justru membangun peningkatan jalan Simpang Pematang dan Brabasan yang kategorinya jalan milik Provinsi Lampung senilai Rp.3 milyar lebih. Tetapi untuk perbaikan jalan milik Kab. Mesuji sendiri ada yang terlewat tak di perhatikan.
Ditempat terpisah, Ketua Organisasi Peduli Pembangunan Kabupaten Mesuji Andiansyah menyatakan, Seharusnya pemerintah membangun utamakan dulu kewajiban Kabupaten Mesuji, “agar asas manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Mesuji,” ungkanya.
Saat dihubungi via telepon, Ketua DPRD Kab. Mesuji H. Elfiana Khamamik mengatakan, Seharusnya Kepala Dinas PUPR Kab. Mesuji jangan biarkan masyarakat gotong royong memperbaiki jalan yang berlobang. “Karena pemerintah Mesuji itu kan pasti mempunyai alat-alat berat lengkap, sedangkan anggarannyapun semuanya sudah dianggarkan untuk perbaikan jalan di Kabupaten Mesuji” ungkap Ketua DPRD itu. (Eko)