Jakarta (kabar-nusantara.com) – Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (SOLMET) sekaligus pendiri Kantor Hukum SES & Partners, Silfester Matutina, SH bertemu dengan Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahyanto (Jenderal Purnawirawan) di Kantor Kementrian ATR BPN dibilangan Jl. Sisingamangaraja, Jakarta selatan, Senin,1 Agustus 2022.
Pertemuan tersebut di prakarsai atas perintah Presiden Jokowi setelah sebelumnya Silfester minta Presiden Jokowi lebih fokus dan tegas lagi dalam pemberantasan Mafia tanah ketika mendampingi perwakilan Kelompok Tani Kabupaten Siak di Rumah Makan Pondok Khas Melayu, Pekanbaru, Riau 19 Mei 2021.
Permintaan yang sama diulang Silfester kepada Presiden agar benar-benar menghabisi para mafia yang menyusahkan jutaan rakyat Indonesia hingga akar-akarnya, dalam pertemuan di VVIP Bandara Manado 25 Februari 2022 dan kembali juga diminta dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi disela sela Peresmian Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura, Kamis 21 April 2022.
“Dalam beberapa pertemuan dengan Bapak Presiden saya terus mendorong dan meminta agar terus fokus dan serius dalam menghabisi Mafia Tanah, Mafia Tambang, Mafia Perdagangan dan Mafia Investasi bodong,” katanya.
Silfester menambahkan, bukannya tidak mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Presiden dan Jajaranya menghadapi para Mafia, tapi kenyataan di lapangan masih ada para Mafia ini yang bergentayangan menyusahkan masyarakat.
Bahkan ketika pertemuan di Sumenep, masyarakat puas dengan semua capaian dan kinerja Presiden dalam penanganan Covid 19 dan pemulihan ekonomi nasional termasuk pembagunan infrastruktur dan keberhasilan Program Sertifikasi Tanah yang melebihi target. Namun dalam hal Redistribusi lahan dan pemberantasan Mafia masih belum sesuai harapan.
“Dalam beberapa pertemuan itu Presiden meminta kami membantu dan menjanjikan akan mempertemukan dengan Kapolri dan Menteri ATR BPN. Dan terakhir ketika Presiden memanggil saya ke Istana Bogor bersama beberapa Ketua Relawan Jokowi lainnya, akhirnya Presiden menelpon langsung Menteri ATR BPN Jenderal (Purn) Hadi Tjahjanto untuk diadakan pertemuan,” terang Silfester Matutina.
Selanjutnya saat pertemuan yang berlangsung hangat selama 3 jam, Silfester juga membawa 2 orang pemilik sah tanah yang dicaplok oleh pihak lain yaitu Abdul Rozak, ahli waris tanah seluas 10,338 HA yang di ambil alih secara paksa oleh Konglomerat Swasta. Satu lagi H. Makawi, Ahli waris pemilik tanah seluas 20,10 di Kampung Pegangsaan, Kelapa Gading Jakut yang tanahnya diambil alih secara melawan hukum oleh Perusahaan Konglomerat juga.
Lebih jauh Silfester memberikan keterangan dan berkas serta berkonsultasi kepada Menteri ATR BPN masalah tanah petani seluas 947 HA di Kabupaten Siak yang diserobot oleh Perusahaan Sawit. Ada juga masalah tanah Transmigrasi Swakarsa Mandiri seluas 798,24 HA di Batahan, Mandailing Natal, Sumut yang diambil alih secara paksa oleh Perusahaan BUMN sejak tahun 2007.
Terakhir Silfester juga mendesak Menteri ATR BPN untuk membantu penyelesaian masalah tanah warga di Jalan Kirai, Cipete, Jaksel yang hendak digusur dan di caplok secara tidak sah oleh pihak Perusahaan Swasta.
Menanggapi berbagai aduan tersebut, Menteri ATR BPN mengatakan, sudah mengetahui masalah tanah warga Kirai sudah menjadi agenda yang akan diperjuangkan dan dibantu sambil memperlihatkan peta lokasi tanah warga di Jalan Kirai tersebut.
Pantauan awak media, perbincangan Silfester dengan Menteri ATR BPN yang hangat dan akrab ini diakhiri dengan foto bersama, berjabat tangan dan ucapan salam komando siap menghabisi Mafia Tanah di seluruh Indonesia hingga akar akarnya.
“Masalah Mafia tanah ini sangat sulit di atasi karena banyak melibatkan berbagai pihak termasuk oknum didalam Kementerian ATR BPN. Maka pak Menteri harus mencopot dan memecat oknum ATR BPN yang selama ini menjadi biang kerok, carut marutnya permasalahan tanah di Indonesia,” tambah Silfester.
Menurutnya, tak salah Presiden Jokowi memilih Jenderal Hadi sebagai Menteri ATR BPN, karena sosoknya yang hangat dan mau mendengar aspirasi rakyat tapi tegas. “Walaupun tersisa waktu hanya 2 tahun menjabat, saya melihat gebrakan pak Menteri dengan turun ke lapangan dan langsung meng-eksekusi permasalahan yang terjadi, saya yakin Reforma Agraria dan Perlawanan terhadap Mafia Tanah akan berhasil.
“Selamat berjuang pak Menteri, kita semua seluruh rakyat Indonesia selalu berdoa dan mendukung pemberantasan kejahatan Mafia Tanah,” tutup Silfester Matutina mengakhiri pembicaraanya. (Agus)
Sumber: Posbakum Solmet
Silfester Matutina, SH; Telp. 081215704220
Agus Christianto, SH. MH; Telp. 082132592360.
-Nikolaus, SH (085959741010, Law Office SES&Partners )