banner 728x250

Sr. Agustina Minta Siswa Kembangkan Potensinya dan Guru Siapkan Masa Depan Siswa

banner 120x600
banner 468x60

Belu  (kabar-nusantar. com) –  Sr. Agustina Bete Kiik, S.Sp.S, Kepala Sekolah Pusat Keunggulan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Katolik Kusuma (SMKSKK) Atambua, menyampaikan agar siswa dan siswi  mampu mengembangkan  potensi dirinya.  

banner 325x300

Lebih jauh ditekankan  kepada para guru,  mereka harus  siap dan rela berkorban  untuk anak didiknya. Karena itulah  yang disebut  guru sebagai  pahlawan tanpa  tanda jasa. Hal ini  dikatakan  suster  Agustina dalam ruang kerjanya di SMKSKK Atambua, Kamis (11/8/2022) siang. 

Saat dikunjungi awak media, Kepala SMKSKK Atamnua itu baru saja usai mengawasi final lomba antar kelas  untuk menyongsong  HUT RI Ke-77.  Kegiatan tersebut sudah berlangsung  sejak Senin 7 Agustus 2022.

Menurut Suster Agustina, banyak orang tua siswa takut sekolah  mengadakan banyak  kegiatan, karena kegiatan itu  membutuhkan biaya besar.  Tapi menurut Kepala SMKSKK di Atambua itu tidak seperti itu. 

“Saya  selalu  menyampaikan kepada anak-anak agar selalu aktif mengadakan kegiatan ektrakurikuler. Selanjutnya  para guru saya minta agar  siap dan rela berkorban bagi  anak-anak didik.  Karena disitulah  nilai yang tertinggi bagi seorang guru,” jelasnya.

Sr. Agustina menambahkan, dari pengorbanan itulah yang disebut  Guru adalah  pahlawan tanpa tanda jasa itu  ya ini.  Maka itu butuh pengorbanan  dari para guru  dalam semangat kerja  membimbing anak-anak sampai sore  bahkan kalau perlu sampai malam. 

Kegiatan lomba antar kelas ini tujuannya  untuk  memeriahkan menjelang peringatan 17 Agustus,  sekalian sebagai pencarian bakat. “Kami  merasa senang karena  di  awal  tahun ajaran baru, terlebih kelas satu yang baru, kita sudah melihat bakat penampilan  mereka. 

“Jadi  kami  setiap kali diberi  waktu  dan ruang,  ini waktu yang baik untuk  memberikan anak-anak semangat juang  untuk berkreasi, meningkatkan kualitas diri, sehingga bisa tampil kedepan karena  disitu  ada kepercayaan diri,” yerangnya. 

Mereka dilantih kan? dan tertantang  sehingga anak-anak bisa  mandiri,  berani untuk tampil dan mereka memiliki jiwa  kepemimpinan disitu. jadi  bukan soal menangnya, tetapi yang perlu diketahui oleh anak-anak dalam perlombaan itu adalah tentang kemandirian dan kepercayaan dirinya, bukan soal juaranya.

“Jadi bagaimana kamu menampilkan bakatmu dengan sebaik mungkin, yang belum  bagus  ditingkatkan lagi,  itu yang saya sampaikan ke anak-anak.  terlebih  untuk  bapak  ibu  guru saya ini mereka  sangat luarbiasa,” ungkapnya.

Karena mereka mendampingi anak- anak  sampai  sore ada yang sampai malam. dan disitu  terlihat pengorbanan seorang  guru.  sehingga dia tidak  melihat  semuanya harus di uangkan  karena kalau  semua  itu  di uang kan  maka  itu tidak akan bisa berjalan dengan  baik. 

“Kalau guru itu  menghasilkan seorang anak yang berbakat dan terampil saat anaknya sukses  pasti akan sampai berita  itu kepadanya, sehingga guru guru saya bersemangat sampai  sorepun mereka tetap membina anak-anak.” tutupnya dengan senyum.   (Rofinus  Bria)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *