Manggarai (kabar-nusantara.com) – Karang Taruna Desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai melaksanakan kegiatan Gerakan Jaga Alam dan Air (Gejala) di Desa Belang Turi. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu yakni Selasa dan Rabu diapresiasi oleh Kodim 1612 Manggarai, Selasa (26/10)
Komandan Kodim 1612/Manggarai Letkol Kav Ivan Alfa, S,Sos di wakili oleh Pasiter Kodim 1612/Manggarai Kapten Inf Totok Hariyanto beserta anggota kodim dan Babinsa Ramil 1612-01/Ruteng, yang diterima secara adat di Kantor Desa Belang Turi mengapresiasi kegiatan tersebut. Kegiatan dilaksanakan hari selasa di Kampung Rentung dan hari Rabu di Kampung Maras.
Kepala Desa Belang Turi, Elias Janggur mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari proses pembangunan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Karang Taruna yang sudah menginisiasi kegiatan tersebut,” kata Kepala Dea.
Sementara itu Ketua Karang Taruna, Satry Ranu menyampaikan, “kegiatan penanaman dilakukan di beberapa titik mata air di Kampung Rentung. Hal ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yang ke 73. Karang Taruna Desa Belang Turi mengambil momen ini untuk menjaga lingkungan serta merawat mata air agar generasi penerus masih bisa menikmati air bersih seperti sekarang ini,” tutur Satry.
Satry berharap kegiatan ini dapat mendorong kaum muda untuk mencintai alam dan air sebagai bagian dari kehidupan. Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana, Gersi Bagung menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh semua anggota Karang Taruna dan masyarakat Desa Belang Turi.
“Rangkaian acara ini akan ditutup dengan upacara bendera, pawai obor dan api unggun yang akan dilaksanakan pada 28 Oktober, namun sebelum itu kegiatan penanaman pohon akan dilaksanakan dibeberapa nata air di Kampung Maras,” tutut Gersi.
Lebih lanjut mewakili penasehat Karang Taruna Desa Belang Turi, Almon Gaut memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Panitia Pelaksana dan Pengurus Karang Taruna. Harapannya pohon yang sudah di tanam harus di rawat.
Kalau dulu pada tahun sekitar 2003- 2004 Pemerintah menertibkan tapal batas (PAL) dengan cara membabat tanaman yang di tanam masyarakat, misalnya kopi, maka sekarang generasi penerus melalui Karang Taruna berusaha untuk mereboisasi dengan menanam kembali beberapa anakan pohon.
#Bonum Comunne.