Jakarta (kabar-nusantara.com) – Beberapa waktu lalu, media sosial sempat
diramaikan dengan video seseorang yang mengeluhkan kondisi tangan
berkeringat secara tiba-tiba. Sejumlah netizen lantas
beranggapan bahwa kondisi tersebut berkaitan dengan penyakit jantung. Benarkah?
Dilansir dari laman CNNindonesia.com, Rabu (15/12/2021)
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah
RS Siloam Lippo Karawaci, Vito Anggarino Damay menjelaskan bahwa kondisi tangan
berkeringat dalam istilah medis dinamakan palmar hiperhidrosis.
Dia kemudian menambahkan bahwa kondisi keringat berlebih tidak selalu berkaitan
dengan penyakit jantung. Pasalnya,
ada beberapa kasus hiperhidrosis yang disebabkan oleh kondisi medis atau
penyakit tertentu. Apa saja?
Berikut
sejumlah kondisi medis yang menyebabkan tangan berkeringat :
1. – Menopause, Vito mengatakan, gejala tangan berkeringat juga banyak ditemukan pada wanita
yang masuk masa menopause (masuk usia 45 tahun ke atas) yang menyebabkan
naiknya suhu tubuh yang drastis, sehingga produksi keringat juga meningkat
termasuk di telapak tangan.
2. – Diabetes, Tidak sedikit penderita diabetes yang mengalami gejala tangan berkeringat
karena adanya gangguan saraf di kelenjar keringatnya Tak hanya itu, konsumsi
obat-obatan diabetes yang menurunkan gula darah secara drastis juga bisa
menjadi penyebab tangan berkeringat.
3. – Gangguan kelenjar tiroid, Kelenjar tiroid merupakan organ yang memproduksi hormon tiroid.
“Jika terjadi masalah, maka tubuh akan memproduksi keringat yang berlebih
sehingga telapak tangan pun ikut basah,” papar Vito.
4. – Stres atau cemas, Ketika dilanda stres, kata Vito, tubuh akan merespons hal itu sebagai ancaman.
Akibatnya, kelenjar keringat akan terpicu untuk menghasilkan keringat berlebih.
5. – Jantung bermasalah, Ketika jantung bermasalah, kinerja dalam menyuplai darah dalam tubuh akan
menurun. Hal ini menyebabkan tubuh beradaptasi agar jantung bekerja lebih keras
sehingga muncul keringat berlebih.
Menurut Vito, gejalanya bisa bermacam-macam seperti: – nyeri
dada; – mual; – sesak napas; – – jantung berdebar-debar; – warna kulit kebiruan atau pucat; – – lelah saat aktivitas fisik; – – bengkak di kaki perut atau pergelangan kaki.
Lalu, bagaimana mengatasinya?
1. Kontrol diri terhadap stres dan rasa cemas
2. Setop rokok dan kafein
3. Segera check-up jika tangan berkeringat disertai oleh gejala lain. Minimal
lakukan EKG dan foto ronsen dada, bila perlu USG jantung (echo) untuk
memastikan jantung dalam keadaan baik.
Baca artikel CNN Indonesia “Tangan Berkeringat Tanda Ada Masalah pada
Jantung, Benarkah?” selengkapnya di sini: