Foto : Ketua DPC GAMKI Halsel, Van Costan El Erens Galouw, S.IP (Istimewa)
KABARNUSANTARA.COM, HALSEL – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), akhirnya angkat bicara terkait sikap Ketua Carateker Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Halsel.
Pasalnya, pasca ditunjuk sebagai ketua Carateker DPD KNPI Halsel, saudara Ongky Nyong tidak melibatkan Organisasi Kepemudaan (OKP) dalam membangun konsolidasi organisasi menuju Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan Musyawarah Daerah (Musda) DPD KNPI Halsel, yang digelar pada, Rabu (23/7/2025).
Hal itu disampaikan lansung oleh Ketua DPC GAMKI Halsel, Van Costan El Erens Galouw. Dalam pernyataan sikapnya, Van dengan tegas menyampaikan bahwa Ketua Carateker DPD KNPI Halsel sangat tidak memahami dinamika organisasi dalam berKNPI. Dia lantas meminta DPD KNPI Provinsi Malut segera ambil sikap.
“KNPI ini lahir dari pergumulan OKP Cipayung, diantaranya; HMI, GMKI, GMNI, PMII dan PMKRI, karenanya organisasi ini harus dihargai dengan hormat, maka mereka harus dilibatkan full dalam setiap agenda-agenda penting KNPI. Kalau tidak, saya curiga ketua Carateker tidak paham historis KNPI”, ucap Van, Kamis (24/7).
Karena itu, lanjut Van, “kami meminta kepada DPD KNPI Provinsi Maluku Utara yang telah menunjuk saudara Ongky Nyong sebagai Ketua Carateker agar segera mengevaluasinya, sehingga tidak terkesan DPD Provinsi juga ikut berupaya menghilangkan marwa KNPI”, tegas pria kelahiran Wayaloar Obi itu.
Ketua GAMKI Halsel itu bahkan mengatan, jika DPD KNPI Provinsi Maluku Utara tidak mengambil sikap tegas terhadap saudara Ongky Nyong, pihaknya akan membangun konsolidasi sesama OKP Cipayung-Plus di bumi Saruma untuk menolak Musda KNPI yang bakal digelar nanti.
“Sebagai orang yang menyadari historis perjalanan KNPI sejak terbentuk hingga sekarang ini, kami akan menolak Musda yang nanti digelar jika tanpa melibatkan OKP Cipayung-Plus”, tutup Ketua DPC GAMKI itu dengan geram.
