Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Ia bukan hanya pengajar di ruang kelas, tetapi juga pelaksana dan penggerak utama kebijakan pendidikan. Dalam era transformasi pembelajaran saat ini, terutama dengan diterapkannya konsep pembelajaran mendalam atau deep learning, guru diharapkan mendukung dan melaksanakan kebijakan dengan penuh tanggung jawab, bukan menolaknya.
Pembelajaran mendalam menekankan proses belajar yang berfokus pada pemahaman makna, bukan sekadar hafalan. Peserta didik diajak berpikir kritis, reflektif, kreatif, dan mampu mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan nyata. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan dukungan penuh dari guru terhadap kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah. Sikap guru dalam menerima dan melaksanakan kebijakan menjadi contoh nyata bagi siswa dan masyarakat.
Menolak kebijakan hanya karena merasa sulit beradaptasi merupakan bentuk sikap yang kurang profesional. Sebaliknya, guru yang mendukung kebijakan akan berusaha memahami arah perubahan, mencari solusi, dan menyesuaikannya dengan kondisi di lapangan. Misalnya, saat penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berbasis proyek dan karakter, guru diharapkan tidak hanya mengikuti perintah, tetapi juga berinovasi dalam penerapan kegiatan belajar yang bermakna.
Dukungan terhadap kebijakan bukan berarti menerima tanpa berpikir. Guru tetap dapat memberikan masukan dan kritik yang membangun, tetapi disampaikan dengan cara yang santun, melalui jalur yang benar. Guru yang profesional tidak menolak kebijakan, melainkan berkontribusi dalam memperbaikinya. Kritik yang baik adalah wujud dari rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap kemajuan pendidikan.
Dalam praktik pembelajaran mendalam, guru perlu menjadi fasilitator yang menuntun siswa menemukan makna belajar. Guru tidak hanya mengajar berdasarkan buku teks, melainkan menciptakan pengalaman belajar yang kontekstual dan menantang. Pembelajaran yang mendalam terjadi ketika guru memberi ruang bagi siswa untuk bereksplorasi, berdiskusi, dan merefleksikan hasil belajarnya. Semua itu akan berjalan baik jika guru mendukung kebijakan dengan semangat positif dan inovatif.
Guru juga harus terus belajar dan beradaptasi. Dukungan terhadap kebijakan pendidikan tidak mungkin terwujud tanpa kemauan guru untuk meningkatkan kompetensi diri. Pelatihan, komunitas belajar, dan kolaborasi antar guru menjadi wadah penting untuk saling berbagi praktik baik dan memperkuat pemahaman tentang arah kebijakan pendidikan nasional.
Pada akhirnya, tugas guru bukan hanya mengajar, tetapi juga menjadi teladan dalam bersikap terhadap perubahan. Guru yang mendukung kebijakan berarti guru yang berpihak pada kemajuan pendidikan dan masa depan anak bangsa. Dengan semangat kebersamaan, keterbukaan, dan tanggung jawab, pembelajaran mendalam akan menjadi kenyataan di setiap ruang kelas. Guru yang mendukung kebijakan adalah guru yang menanamkan nilai bahwa belajar, beradaptasi, dan berubah adalah bagian dari perjalanan menuju pendidikan yang bermutu dan bermakna.
Ryn/kbrNsntr