banner 728x250

Wisata Sejarah Makan Pahlawan Nasional Raden Intan II

banner 120x600
banner 468x60

Lampung Selatan (Kabar Nusantara) – Wisata sejarah makam pahlawan Raden Intan II merupakan makam seorang pahlawan nasional Lampung Selatan yang melawan kolonialisme Belanda dan meninggal pada tahun 1856.  Lokasi makam Raden Inten II terletak di Desa Gedungharta Kecamatan Penengahan Lampung Selatan, dikenal dengan nama Benteng Cempaka, jarak sekitar 18 km dari Kota Kalianda.

banner 325x300

Untuk rutenya sendiri jika peziarah datang dari arah Bandar Lampung sampai perempatan Gayam, maka belok kanan menemui jalan kampung setelah itu akan bertemu kembali menemui pertigaan dan ambil arah sebelah kanan, tak jauh dari situ, lokasi makam pahlawan Raden Intan II berada tepat di sebelah kanan jalan.

Ketika tiba dilokasi, tepat di depan gerbang peziarah akan disambut dengan tugu Raden Inten II serta gundukan tanah yang ada di belakang patung, yang konon dulunya digunakan sebagai benteng pertahanan untuk mengatasi serangan tentara Belanda.

Di kawasan makam juga terdapat museum mini yang menyimpan barang-barang peninggalan Raden Inten II semasa hidupnya. Tak jauh dari lokasi terlihat pula Gunung Rajabasa yang penuh dengan bekas peninggalan benteng dan kubu pertahanan perang yang menjadi saksi bisu dari kepahlawanan Raden Inten II.

Makam yang juga sebagai tempat wisata di Lampung Selatan ini cukup sering dikunjungi wisatawan yang ingin berziarah serta melihat berbagai peninggalan dan juga sejarahnya.

Tak hanya datang dari wilayah Lampung Selatan saja. Banyak peziarah yang datang dari luar provinsi Lampung hingga luar sumatera yang ingin ziarah dan berdoa di makam tersebut.

Sementara itu, sebagai bentuk penghormatan serta mengenang jasa-jasa pahlawan kebanggaan Lampung Selataan ini, Haul Raden Intan II diperingati setiap tanggal 5 Oktober, bertepatan dengan tanggal Raden Intan II gugur.

Jika dirunut sejarahnya, Raden Intan II ini keturunan dari Kesultanan Banten yang berjaya di abad 16. Dan masih ada ikatan kekerabatan dengan Kesultanan Aceh. Raden Inten II bergelar Kusuma Ratu (1834-1856) merupakan keturunan Fatahillah dari perkawinannya dengan Putri Sinar Alam dari Keratuan Pugung, dikenal sebagai pemimpin yang gigih menentang penjajahan Belanda.  (Hkn)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *