Jakarta (kabar-nusantara.com)
– Valuasi Apple – yang saat ini masih menjadi perusahaan paling bernilai di
dunia – nyaris menyentuh USD 3 triliun atau sekitar Rp 43.000 triliun.
Dilansir dari laman detik.com, Rabu (15/12/2021)
Pada penutupan pasar Senin lalu, saham Apple tercatat turun 2% menjadi USD
175,74 per lembar saham, setelah sebelumnya sempat mendekati USD 182,86 per
lembar – nilai saham yang dibutuhkan untuk mencapai valuasi USD 3 triliun.
Nilai saham Apple sebelumnya sudah naik 11%, yaitu pada minggu sebelumnya, yang
membuat peningkatan nilai saham per tahunnya tetap melebihi 30%.
menunjukkan kepercayaan investor akan konsumen loyal Apple yang tetap membeli
produk-produk mereka seperti iPhone, MacBook, dan juga berbagai layanan yang
dijajakan oleh Apple.
Apple membutuhkan waktu 16 bulan untuk meningkatkan valuasinya dari USD 2
triliun sampai hampir mendekati USD 3 triliun.
Peningkatan
ini juga diikuti oleh perusahaan lain seperti Alphabet — induk Google — dan
juga Amazon, yang mendapat keuntungan karena pandemi, di mana semakin banyak
orang yang sangat bergantung pada teknologi.
Sebagai
perbandingan, peningkatan valuasi Apple dari USD 1 triliun menjadi USD 2
triliun membutuhkan waktu 2 tahun, yang artinya lebih lama ketimbang
peningkatan dari USD 2 triliun menjadi USD 3 triliun, demikian dikutip
detikINET dari Reuters, Selasa (14/12/2021).
“(Apple) kini menjadi salah satu perusahaan yang paling bernilai di pasar,
yang menunjukkan dominasi teknologi Amerika Serikat di dunia dan tingkat
kepercayaan investor kalau (dominasi) ini akan tetap ada di tangan Apple.
” ujar
Brian Frank, manajer portfolio di Frank Capital, yang menjual sahamnya di Apple
pada 2019, saat valuasi Apple meningkat drastis.
Para investor Apple tampaknya juga masih berharap sumber pemasukan baru bagi
Apple dari Apple Car, juga pertumbuhan di divisi layanan seperti aplikasi dan
TV, yang saat ini persentasenya masih di bawah 65% dari pemasukan penjualan
iPhone, seperti yang dikatakan oleh Daniel Morgan, manajer portfolio senior di Synovus
Trust Company.
Jika valuasi
Apple sudah mencapai USD 3 triliun, hal ini tentu akan menjadi pencapaian ke
sekian bagi CEO Apple Tim Cook, yang mengambil alih jabatan tersebut dari Steve
Jobs pada 2011, dan ada di balik berbagai ekspansi yang dilakukan Apple, baik
dari sisi produk maupun pasar.
Nilai saham Apple sudah meningkat lebih dari 1.400% sejak Cook menjadi CEO
Apple. Saat valuasi Apple nanti mencapai USD 3 triliun, maka Microsoft akan
jadi satu-satunya perusahaan yang valuasinya mencapai USD 2 triliun, sementara
Alphabet, Amazon, dan Tesla, valuasinya baru mencapai USD 1 triliun.
Baca artikel detikinet, “Wow! Valuasi Apple Nyaris Tembus Rp 43.000
Triliun” selengkapnya