banner 728x250

Sistem Multipartai Sederhana dan Ekstrem

banner 120x600
banner 468x60

Ratusan bendera partai politik terpasang di pinggir jalan di kawasan Karangrejo, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (8/2). Menjelang pemilu, partai politik melakukan sosialisasi, salah satunya pemasangan bendera partai secara masif di berbagai sudut kota.(KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

banner 325x300

 

KOMPAS.com – Sistem kepartaian yang dianut sebuah negara
dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis yaitu sistem partai tunggal, sistem
dwi partai, dan sistem multipartai. Sistem multipartai tidak memiliki satu
partai yang cukup kuat untuk membentuk pemerintahan sendiri sehingga membentuk
koalisi dengan partai lain. Dilansir dari laman Kompas.com – 23/06/2022

 

Oleh karena itu, sistem multipartai mencerminkan adanya
lebih dari dua partai yang dominan. Sistem multipartai pada umumnya berkembang
di negara yang memiliki keanekaragaman dalam masyarakat. Di mana perbedaan ras,
agama, dan suku bangsa sangatlah kuat. Sistem multipartai terbagi ke dalam dua
kategori yaitu sistem multipartai sederhana dan sistem multipartai ekstrem.

 

Sistem Multipartai Sederhana Sistem multipartai sederhana
adalah sistem kepartaian lebih dari dua partai tetapi tidak terlalu banyak
partai yang hidup dan mengikuti pemilu. Pada sistem multipartai sederhana,
partai yang akan mengikuti pemilu diharapkan hanya lima partai saja karena
dengan lima partai, penghargaan terhadap kebebasan berpendapat dapat berjalan
baik.

 

Sistem multipartai sederhana mengasumsikan bahwa
partai-partai yang ada dapat mewakili partikulturalisme kepentingan, golongan,
dan kelas dalam masyarakat. Dalam sistem multipartai sederhana, kompetisi
berjalan lebih dinamis tetapi fokus hanya pada partai yang terbatas, sehingga
tidak membingungkan masyarakat.

 

Jika partai pemenang pemilu tidak memenuhi syarat untuk
memerintah, maka ia dapat melakukan koalisi terbatas dengan partai lain.
Koalisi ini masih memberikan stabilitas agar pemerintahan berjalan secara
efektif.

 

Sistem Multipartai Ekstrem Sistem multipartai ekstrem adalah
sistem kepartaian dengan jumlah partai yang banyak. Pendirian partai politik
tidak dibatasi. Syarat keikutsertaan partai politik dalam pemilu tidak
diperketat. Salah satu konsekuensi dalam penerapan sistem multipartai ekstrem
adalah tingkat pelembagaan sistem kepartaian rendah.

 

Akibatnya, gejala perpecahan internal partai sangat kuat.
Karakteristik lain dari sistem multipartai ekstrem adalah terfragmentasinya
kekuatan politik dalam parlemen. Fenomena persaingan antarparpol di dalam dan
di luar parlemen akan menghiasi dinamika politik multipartai. Berikut kelemahan
sistem multipartai ekstrem: Pemerintahan selalu dalam keadaan tidak stabil.

 

Program pemerintah kurang berjalan dengan efektif. Ideologi
partai politik tidak lagi melandasi konstitusi negara atau falsafah hidup
bangsa karena cenderung lamban dalam mengembangkan ekonomi makro maupun mikro.
Mengurangi fungsi nasionalisme dalam suatu negara.

 

Belum pernah melahirkan negara yang super power. Sedangkan,
kelebihan dari sistem multipartai ekstrem adalah: Setiap individu diberikan
kesempatan menjadi pimpinan sebuah partai politik. Kontrol sosial lebih banyak
dilakukan oleh partai-partai politik. Memberikan alternatif pilihan pada warga
negara. Pilihan ada pada warga negara. 

(Editor : Monica Ayu Caesar Isabela; Penulis : Monica Ayu
Caesar Isabela)  

 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
“Sistem Multipartai Sederhana dan Ekstrem”, Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/23/02000051/sistem-multipartai-sederhana-dan-ekstrem.

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah
dan cepat:

Android: https://bit.ly/3g85pkA;
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *