Baturaden (kabar-nusantara.com) – Sebanyak 22 orang mantan pekerja yang
terimbas Pandemi Covid-19 mengikuti pelatihan ‘Barista’ kopi, pekan lalu bertempat di warung Belot Baturaden, Senin (18/10)
Pelatihan peracik kopi menjadi
salah satu solusi bagi mantan pekerja yang terimbas pandemi, setelah
diberhentikan dari pekerjaannya. Bara JP (Barisan Relawan Jalan Perubahan),
salah satu organisasi pemenangan pemilu 2019 lalu, berinisiatif menciptakan
peluang kerja baru yang lebih produktif.
Ketua Bara JP DPC Jawa Tengah, Sony Bharata
menyampaikan, organisasinya berusaha untuk mendukung program Pemerintah
Presiden Ir. H. Joko Widodo hingga akhir periode. Adanya pandemi yang melanda
bangsa Indonesia sangatlah berimbas kepada kehidupan masyarakat, terutama
masyarakat kecil.
“Hanya dengan inilah Bara JP membantu
masyarakat yang hilang pekerjaannya. Kita kasih pelatihan sehingga mereka
bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi,” paparnya.
Selain memberikan solusi produktif Bara JP
juga bekerjasama dengan petani kopi di Kabupaten Banyumas yang tergabung dalam
Koperasi Petani Kopi Gunung Slamet. Jadi Bara JP bekerja sama dengan sejumlah
petani kopi di kaki Gunung Slamet dengan menampung hasil panen kopi petani.
Panenan kopi tersebut diolah hingga pengemasan, kemudian dijual.
Edy Bonsay, salah seorang Barista Kopi
menjelaskan, hasil pelatihan ini diharapkan peserta bisa mengikuti proses
tahapan peracikan biji kopi menjadi segelas kopi bercita rasa nikmat. Ia
kembali menjelaskan, peracikan kopi tidak rumit, tapi membutuhkan ketelitian
dan kecermatan.
“Paling penting peracikan kopi yakni
pemilihan jenis kopi, rosting, dan cara penyeduhannya pas,” terang kang
Edy yang sudah 8 tahun menjadi barista kopi, sekaligus pemilik Warung Kopi
Belot.
Salah satu peserta pelatihan, Yeni
menceritakan, dirinya bersama suami sangat terpukul, harus rela diberhentikan
dari pekerjaannya. Akibatnya pun hampir 8 bulan keluarganya mengalami kesulitan
ekonomi.
“Imbas Covid-19 benar-benar membuat
keuangan keluarga saya morat marit. Pemasukan gak ada, pengeluaran harian jalan terus,” keluhnya. Ia yakin akan menekuni usaha baru sebagai Barista
Kopi. (Dwi Kurnia Budi)