banner 728x250

Jusnalis Mancing Bersama SKK Migas

banner 120x600
banner 468x60

 

Foto. Kegiatan Press Gathering SKK Migas Kalsul dengan insane jurnalis.

banner 325x300

BALIKPAPAN (kabar-nusantara.com) – Untuk meningkatkan hubungan kerjasamanya
dengan para wartawan, SKK Migas wilayah Kalimantan dan Sulawesi mengadakan
Press Gathering yang diisi dengan pemaparan mater tentang minyak dan gas serta kegiatan
 mancing bersama yang diadakan di kawasan
kolam pemancingan Graha Indah, Balikpapan Utara pada Kamis (30/9).

“Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan hubungan kerjasama
antara SKK Migas dengan  para jurnalis,”
kata Faizal Abdi, Staf Spesialis Dukungan Bisnis SKK Migas Kalimantan dan
Sulawesi.

 

Menurut Faizal Tahun 2021 adalah tahun yang cukup menantang bagi industry
minyak dan gas bumi (migas). Walau demikian, dirinya berharap tahun ini dapat menjadi
tahun pembuktian ketangguhan industry hulu migas dalam mempertahankan produksi migas.

 

Faizal pun menyampaikan bahwa ada empat strategi utama yang perlu dilakukan
dan diupayakan oleh seluruh pelaku industry hulu migas dalam mencapai target
tahun 2030. Pertama, mempertahankan level produksi saat ini melalui optimasi produksi
pada lapangan eksisting. Melalui manajemen yang baik.

 

Pelaksanaan program kerja yang agresif, massif serta efektif dan
efisien, transisi wilayah kerja alih kelola secara cepat dan efektif, serta reaktivasi
lapangan tidak berproduksi,

 “menjadi kunci untuk menahan laju
penurunan produksi alamiah di berbagai lapangan migas dengan kondisi mature/brownfield,”
jelas Faizal.

 

Upaya kedua, lanjutnya, melalui transformasi contingent resources 
menjadi produksi melalui pengawasan dan pengendalian yang baik terhadap pelaksanaan
rencana pengembangan lapangan yang telah disetujui hingga percepatan monetisasi
lapangan-lapangan yang belumdikembangkan.

“Selainitu, diperlukan pula perhatiankhususuntukpengembanganmigas
non-konvensional di Indonesia,” tambahnya.

 

Ketiga, percepatan penerapan pemroduksian tahap lanjut baik secondary maupun tertiary
recovery  yang diharapkan untuk dapat memberikan kontribusi tambahan produksi
minyak bumi nasional.

“Untuk mewujudkan cita-cita di tahun 2030, maka beberapa proyek
EOR harus segera direncanakan dan dieksekusi. Pemerintah juga mendorong KKKS
untuk menjalin kerjasama strategis dengan pihak lain yang memiliki kompetensi
dan pengalaman dalam pengembangan  dan
penerapan EOR,” ujar Faizal.

 

Upaya keempat adalah peningkatan  dan percepatan eksplorasi. Hal tersebut menjadi
strategi yang tidak kalah penting dalam upaya peningkatan produksi migas nasional.

“Pemerintah akan senantiasa mendorong peningkatan kegiatan akuisisi
dan kualitas data migas secara terintegrasi sehingga dapat menunjang kegiatan eksplorasi
dan investasi hulu migas di Indonesia,” imbuh Faizal.

 

Selainitu, Pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) di wilayah terbuka serta
keterbukaan akses data hulu migas juga menjadi salah satu upaya kunci untuk meningkatkan
kegiatan eksplorasi hulu migas di Indonesia.

 

Kegiatan cukup menarik karena dikemas dengan berbagai permainan disela-sela
penyampaian materi, dan yang terakhir tentu kegiatan memancing menjadi kegiatan
yang ditunggu oleh para jurnalis.

“Semoga dengan kegiatan ini semakin menumbuhkan kerjasama yang positif
antara kedua belah pihak,” tandas Amir Syarifuddin salah seorangwartawan yang
hadir dalam kegiatan tersebut.  (are)


banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *