Pontianak (Kabar-nusantara.com) – Bulan Maret menurut perhitungan kalender masehi merupakan bulan penuh sejarah bagi Serumpun Bangse Melayu (Sebayu) Di bulan ini Sebayu terbentuk, dan hamdallah tahun ini Sebayu memasuki usia ke 3 (Milad ke 3)
Menurut Sy Yusmayudi Pendiri Sebayu, sejauh ini sudah melakukan pencapaian yang cukup menggembiraknn selain sudah terbentuk di 12 Kab/Kota, Sebayu juga sudah mendapatkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) pada KesbangPol yang dikeluarkn oleh Depdagri, saat ini juga Sebayu sedang memproses SKT Menkumham.
“Dalam mewujudkan Visi dan Misi Sebayu yaitu Islam Rahmatn Lil Alamin menuju Melayu yang Berkemajuan. Kami bekerjasama dengan Baznas Prov Kalbar dan telah terbentuk UPZ Baznas Sebayu dengan Program Madrasah Masjid di mana kami merekrut anak-anak usia dini hingga remaja, untuk diberi pembelajaran Al-qur’an,” tutur Yusmayudi Yusuf.
Sementara Ketua UPZ Baznas Sebayu, Puan Kurnia Indah Sari ketika ditemui awak media menyatakan, untuk pembelajaran baca tulis Al-qur’an dengan target menghafal Surat Al-Baqarah dan Juz 30, peserta didik juga diajarakn baca tulis dalam bahasa Arab dan sejarah Nabi, Demikian yang di sampaikan oleh Puan Kurnia yang sedang memantau anak-anak Madrash Masjid Ikhwanul Muslimin Jl. BudiKarya Pontianak.
Di kesempatan yang sama Eka Nurhayati selaku Ketua KPAD Prov. Kal Bar mengucapkn Selamt Milad ke 3 Sebayu dan mengucapkan terima kasih kepada Sebayu yang sudah bekerjasama dengan KPAD dalam menanggulanggi prostitusie online yang saat ini marak di Kota Pontianak.
“Kami Sy Yusmayudi Selaku Ketua Sebayu dan salah satu Pendiri Sebayu, mengucapkan terima kasih kepada para inisiator Sebayu antara lain, bung Alfiansyah, bung Rudianto, bung Muliardi bung Yansah, pak Kusnan dan almarhum Gery Y yang sudah turut andil dalam memberikan suport dan melahirkan Sebayu, ” katanya.
Begitu juga kepada Dewan Pembina Habib Abdullah Ridho Bin Yahya, Habib Zacky Bin Yahya dan Ustadz Miftah atas suportnya dalam perkembangan sebayu. Akhirmya Sy Yusmayudi Yusuf menutup pembicaraan dengan menegaskn, “Kite Tak Sedarah tapi Kite Saudare, Kite Tak Sesuku tapi Kite Sebangse, NKRI Harga Mati, ” tutupnya.
Apapun Suku Bangsa kite, kite adalah Rumpun Melayu yang tak terpisahkan dan menjadi satu kesatuan yang disatukan oleh kalimah Tauhid seperti yang tergambar dalam Logo Sebayu. (Yy)