Mukomuko, Kabar-Nusantara.com – PT. Alno Agro Utama, Air Ikan Estate, Desa Serami Baru, Kec. Malin Demam, Kab. Mukomuko. Mengadakan rapat P2K3 yang dihadiri Maneger Misgiono, Staff EHS Manorang Sihite, SA Ry 1 M. Handy Eray, SA Ry 2 Wilbert Alex Simanjuntak, Asisten Divisi 1 Paian R. Simbolon.
Hadir pula Asisten Divisi 2 Joko Purwanto, Asisten Divisi 3 Kukuh Iman Budiono, Asisten Divisi 4 Angga. Abdi Pribadi, Asisten Divisi 5 Sri Harianto, Asisten Divisi 6 Wendi Eko Htb, Asisten Divisi 7 David Lumbantoruan, Asisten 8 Eliakim Hutahaen, KTU Zainal Arifin Panjaitan, Mandor- Mandor 1, Pada Selasa (26/1)
Sesuai peraturan perundang-undangan perusahaan diwajibkan untuk melakukan rapat P2K3 secara regular. Pelaksanaan rapat yang efektif turut pula mempengaruhi hasil dari P2K3 di tempat kerja. Agar pelaksanaan rapat P2K3 dapat berjalan efektif maka beberapa masalah yang muncul terkait dengan pelaksanaan rapat P2K3 harus ditangani.
Berikut ini pembahasan beberapa masalah umum yang timbul dalam rapat P2K3 dan alternatif solusi pemecahannya.
Pencapaian tahun 2020 zero finding pada saat Audit External, rencana untuk 2021 zero finding, rencana kegiatan, sosialisasi kepada seluruh pekerjaan terkait, ISPO terbaru berdasarkan permentan No.38 tahun 2020 dengan 7 prinsip, 30 kriteria dan indikator yang harus dipenuhi. Pelaksanaan ataupun implementasi seluruh prinsif ISPO kepatuhan terhadap undang-undang.
Penerapan praktek perkebunan yang baik, pengelolaan lingkungan hidup. Sumber daya alam dan keanekaragaman hayat, tanggung jawab ketenagakerjaan, tanggung jawab sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar, penerapan transparansi peningkatan usaha secara berkelanjutan.
Untuk memastikan berjalan tidaknya suatu kegiatan ISPO maka setiap 1 x 5 tahun dilakukan audit ISPO (Sertifikat ISPO) dan setiap tahunnya dilakukan surveilance ISPO oleh trans audit eksternal (Sertifikat CAN) dan untuk pemenuhan tersebut harus dilakukan juga audit internal ISPO oleh petugas yang telah bersertifikat.
Kepatuhan terhadap undang-undang, erat kaitannya dengan legalitas lahan dan legalitas usaha perkebunan, memastikan semua izin berlaku (Up date) perawatan patok batas, penerapan praktek perkebunan yang baik, perencanaan perkebunan, penetapan teknis dan budidaya dan pengolahan hasil, (SOP)
Memastikan semua SOP up date dan dijalankan (Pengurangan pemakaian pupuk, realisasi, aplikasi jangkos, bunga pukul 8 atau mata pengantin, monitoring sarang burung hantu dan lainnya ), pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam, dan keseragaman, pelaksanaan kegiatan izin lingkungan (adanya pelaporan ke instansi).
Pengolahan limbah (TPS LB3), limbah domestik sedang direncanakan dan pengolahan sampah (organik dan un organik). untuk saat ini tempat sampah warna pudar, rusak dan masih belum ada Tempat Pembuangan Ssampah (TPS) Akhir tidak terurus dan terdokumentasi. Sampah masih banyak berserak dilingkungan perumahan dan masih ada yang membakar.
Gangguan dan sumber tidak bergerak memastikan semua genset (4, 5, 6, dan 7) di uji setiap 6 bulan dan kondisi bangunan dan ruangan sesuai dengan peraturan. Pemanfaatan limbah, jangkos dan rencana limbah cair, pengendalian kebakaran dan bencana, perlunya pelatihan, penambangan orang yang bersertifikat.
Menara pantau tidak berfungsi, pemeliharaan dan pengolahan HCV penanaman area sempadan sungai (DAS) yang replanting 50 m kiri kanan sungai dan perlunya penyedia bibit pohon yang berbiji dan berbuah untuk ditanam di area,” pungkasnya. ( Sinema Laia )
