Purwodadi, Grobogan
(Kabar-nusantara.com) – Sepasang suami istri, Heru dan Ria yang sedang
menikmati Bakso Balungan depan RSI menyatakan, Baksonya enak dan itu.. loh dagingnya
empuk banget, katanya, di warung Bakso Balungan Jl. Dr. Sutomo, depan RSI
Purwodadi, Grobogan, Jumat (5/3/21)
Saat ditanya awak
media, si pemilik warung ‘Bakso Balungan’ Lailia membenarkan, iya memang empuk
dagingnya pak, karena kami sebagai pedagang bakso yang baru sebulan buka usaha,
“bakso kami harus memiliki ciri khas yang bisa membuat pelanggan merasa
menikmati dan ingin kembali ke warung kami lagi,” katanya.
Lailia menjelaskan, untuk
menjaga kualitas menu masakan, ia sendiri bersama suaminya yang sibuk memasak
di dapur. Ia tidak menyerahkan urusan masak-memasak ini kepada karyawan karena
kawatir tidak teliti.
“Kami ingin menjaga
mutu dan kuwalitas masakan, jadi semuanya harus mendapat perhatian, semua bahan
bakso, terutama balungan dan daging harus dipilih yang baik, tidak asal balungan,
tetapi kami pilih balungan yang masih tebal dagingnya,” jelasnya.
Dan cara masaknyapun
memakai standart, untuk memasak daging balungan dalam ukuran panci besar, ia
target waktunya sampai 2 jam lebih, agar semua matang, bumbu meresap dan tektur
dagingnya empuk.
Menurut pantauan
wartawan Kabar-nusantara.com, makan bakso bisa menjadi alternative bagi sebagian
orang yang sibuk, karena praktis, nikmat dan mengenyangkan. Salah satu warung bakso
yang lokasinya cukup strategis di sebelah timur Simpang lima, Jl. Dr. Sutomo
Purwodadi, tepatnya di depan RSI utara jalan ini, bisa menjadi pilihan anda, saat sedang bepergian
ke kota Purwodadi.
Menunya cukup lengkap,
yakni Bakso Balungan, Bakso urat, Me Ayam, Lontong juga disediakan, es jeruk,
es teh dan lain-lain. Harganyapun bersaing, terjangkau. Untuk satu porsi bakso
balungan harga Rp.20.000 tapi porsinya besar, mantab, baru dilihat saja sudah terasa
kenyang karena bakso dan dagingnya banyak (4potong)
Tempatnya luas dan
bersih, mungkin karena tempat ini baru ya, jadi terlihat nyaman dan sangat bersih,
karyawanya ada 4 orang, ramah dan cekatan. Pemiliknya terlihat sibuk tapi
selalu tersenyum dan ramah kepada setiap palanggan.
Kondisinya yang selalu
ramai, menandakan sajianya enak dan memuaskan, bayangkan, namanya ‘Bakso
Balungan’ tetapi hampir tak terlihat balungnya, yang terlihat daging semua, ‘mantabek..’
padahal banyak warung di daerah sekitar jualanya hanya sepi-sepi saja. (AS)