Mojokerto (Kabar-nusantara.com) – Situs Kumitir yang berada di daerah
Mojokerto tepatnya di Desa Kumitir Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojoketo, Jawa
Timur yang mulai dikenal masyarakat. Ini adalah salah satu peninggalan sejarah Mojopahit.
Situs
kumitir di Ekskavasi mulai tanggal 1 – 30 Maret 2021 bekerjasama dengan Direktur
Jenderal Kebudayaan, Direktorat Perlindungan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi
Jawa timur, dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Berdasarkan
pantauan tim Kabar Nusantara pada saat dilokasi situs ini masih tahap proses
ekskavasi, disitus ini ditemukan dinding berbentuk persegi panjang dengan
panjang 316 meter. Diperkirakan luas situs seluas 6 hektar dengan dinding
berbentuk persegi. Kemudian ada bangunan utama yang sedikit menjorok kedalam
disebelah timur.
Proses
ekskavasi situs kumitir ini sudah berlangsung sebanyak tiga tahap dimulai tahun
2019, 2020, dan 2021.
Pada
Ekskavasi bulan maret tim BPCB Jawa timur menemukan 3 kerangka manusia disitus
kumitir. Ini merupakan temuan dar hasil penggalian tahap ketiga. Lokasi temuan
tiga kerangka manusia ini tepatnya ada disebelah barat tempat pemakaman umum
(TPU) Dusun Bendo, Desa Kumitir.
Ketiga
kerangka manusia ditemukan pada kedalaman 60 sentimeter di sektor C situs
kumitir. Berdasarkan sumber (Kompas.com: Mohsyafii) pada 3 Maret 2021 tim BPCB Jawa Timur menemukan tiga
kerangka manusia.
Pakar Antropologi Forensik Universitas
Airlangga (Unair) Dr. Phil. Toetik Koesbardiati yang ikut tergabung dalam
penelitian mengatakan, satu dari tiga kerangka yang ditemukan relatif utuh
secara struktural. Toetik mengatakan bahwa salah satu kerangka memang sudah
mulai hancur di beberapa tempat.
Namun, struktur kerangka dari tengkorak hingga
kaki masih lengkap. Begitu juga dengan tulang rusuk, tulang punggung, dan lengan.
Dosen Antropologi Forensik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair
ini menambahkan, berdasarkan pengamatan panggul dan tengkorak, kerangka yang
masih utuh tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan.
“Perkiraan usia 20-30 tahun, dan tinggi
sekitar 141-153 sentimeter,” imbuh dia yang terlibat dalam penggalian
sejak 9 Maret 2021. Saat ditemukan, posisi kerangka yang diketahui berjenis
kelamin perempuan itu cukup unik. Posisinya tengkurap. Untuk penanggalan dari
periode apa kerangka itu berasal masih dalam proses analisis.
Semoga adanya penemuan situs kumitir terkuak
misteri sejarah Peninggalan Majapahit serta adanya perhatian pemerintah yang
berani ekskavasi besar-besaran tidak hanya dalam jangka 1 bulan, akan tetapi
secara terus menerus sampai ditemukannya Kerajaan Majapahit yang sebenarnya,
karena Majapahit merupakan kerajaan
salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Jawa, hampir menguasi
Nusantara. (son)