banner 728x250

Nyadran di Dukuh Ngaglik Desa Ngagrong Adalah Rasa Syukur Pada Sang Maha Pencipta

banner 120x600
banner 468x60

Boyolali (Kabar Nusantara) – Acara sadranan di laksanakan setiap tahun sekali di akhir bulan Sya’ban menjelang Bulan Romadhon. Acara ini di hadiri oleh sebagian warga Desa Ngagrong, dengan membawa nasi Tumpeng  ayam ingkung dan berbagai lauk pauk yang diniatkan untuk shodaqoh . 

banner 325x300

Acara ini dilaksanakan di Makom yang terletak di dukuh Ngaglik  Desa Ngagrong, acaranya diisi dengan doa-doa untuk para leluhur yang ada di makam tersebut dan di lanjutkan dengan berbagi nasi Tumpeng lauk pauk kepada masyarakat sekitar. 

Tradisi Sadranan di daerah ini di awali dengan paginya membersihkan makam, ziarah  serta dengan membawa baskom atau ada juga yang membawa tenong yang berisi makanan, atau ayam ingkung dan lauk pauk lainnya. 

Kemudian bacakan doa bersama di pimpin oleh RT atau tetua di makam tersebut kemudian setelah itu di adakan acara makan bersama.  Sadranan merupakan tradisi masyarakat jawa di bulan Sya’ban menjelang Romadhon. 

“Guna untuk mengucap syukur kepada Sang Maha Pencipta, ” ujar Rusito Ketua RW setempat. 

Tradisi ini di maksudkan sebagai sarana mendoakan leluhur yang telah tiada. Juga sarana mengingatkan diri sendiri bahwa semua manusia pada akhirnya akan meninggal dunia. 

“Tradisi turun temurun ini juga di gunakan sebagai sarana melestarikan budaya gotong-royong dalam masyarakat dan menjaga keharmonisan dalam kehidupan dan tanggung jawab bersama,” kata Sutarto RT Dukuh Ngaglik. (Aryani) 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *