Aceh Timur (Kabar Nusantara) – Ketua LSM Komunitas Advokasi Anuek Nanggroe (KANA) Muzakir, meminta kepada Komisi Indepeden Pemilihan (KIP/KPU) Aceh Timur untuk tidak melakukan pleno pada Kecamatan yang bermasalah atau yang dilaporkan ke Bawaslu, yang sampai saat ini belum ada tindakan apapun. Jum’at (01/02/2024)
Muzakir menyatakan, ia mengkritik kinerja Bawaslu Kabupaten Aceh Timur yang seperti patung dalam menyikapi pelanggaran Pemilu ini, padahal mereka sebagai pengawas Pemilu.
Muzakir juga mengkritik kinerja Gakumdu yang selama ini informasinya tidak maksimal dalam bekerja. Ia berharap kepada Gakumdu dan Bawaslu untuk bekerja yang profesional, agar kepercayaan masyarakat ada, karena akhir-akhir ini Gakumdu dan Bawaslu marak menjadi polemik di kalangan masyarakat.
Dia meminta kepada Caleg atau Partai yang terzalimi ataupun dicurangi untuk melakukan protes dan segera melapor ke Bawaslu. Seperti kejadian yang beredar luas di kalangan masyarakat bahwa Partai lokal yaitu PAS yang telah memperoleh suara 16,900 di selip oleh Partai lainnya.
“Kami minta seluruh Panitia Penyelenggara Pemilu Aceh Timur menindaklanjuti laporan yang sudah di terima, jadikan Pemilu damai tanpa ada kecurangan.” jelas Muzakkir.
Saat di komfirmasi oleh media Kabar Nsantara, Ketua Bawaslu Aceh Timur Muhammad Ali mengatakan, sudah ada 11 laporan yang diterima dan saat ini masih dalam proses untuk ditindaklanjuti karena ada beberapa tahapan yang dilalui serta tingkatan.
Ali didampingi Muhammad Ramzan Korlap Divisi Penanganan pelanggaran data dan informasi menyatakan, bahwasanya sudah berkoordinasi dengan KIP Aceh Timur terkait ada beberapa Kecamatan yang diduga bermasalah.
“kami selaku Bawaslu tetap mengawasi jalannya Pemilu sesuai dengan peraturan.” jelasnya.
Ali menjelaskan, bahwa pihak KIP berjanji untuk menyelesaikan permasalah ini satu tingkat Kabupaten dan akan disingkronisasi kembali sesuai hasil C1.
“Kami juga berterima kasih kepada awak media dan LSM khususnya yang telah ikut serta mengawasi dan mengawal jalannya pemilu ini.” tutup Ketua Bawaslu Aceh Timur Muhammad Ali.
(fzn)
