Aceh Utara (kabar-nusantara.com) – Proyek saluran diperkirakan sepanjang 100 meter di Desa Dayah Bluk, Kecamatan Murah Mulia Kabupaten Aceh Utara dikerjakan asal asalan dan tidak memasang papan informasi tentang anggaran dana proyek tersebut, sehingga membuat masyarakat bingung apakah proyek itu milik ptibadi atau milik Pemerintah.
“Kalau proyek itu dari anggaran Pemerintah kenapa tidak dipasang plang proyek, mungkin ada sesuatu, atau diduga proyek siluman,” ujarnya.
Di saat awak media mengkonfirmasi hal ini dengan Syarifuddin kepala desa bluk Kecamatan murah mulia, beliau mengatakan tidak ada plang papan Nama proyek seperti proyek siluman saja ucapnya.
Menurut pak geuchik dengan belum dibuatnya plang papan nama proyek itu’ ini hal yang sangat aneh itu proyek tahun 2022 sampai udah lewat pertengahan tahun 2023 belum ada plang nama juga, ujarnya
Ia bahkan mensinyalir bahwa pekerjaan proyek saluran air itu terindikasi di duga ada kecurangan, Menurutnya perlu dipertanyakan, dan ironisnya lagi setelah ia (geuchik/red) melihat kualitas bangunan tersebut ada retakan Pada bangunan nya padahal baru Sepekan Dibangun.
“Kami harap siapapun yang penanggung jawab pekerjaan saluran itu segera merespon jangan di abaikan dan pekerjaan tersebut harus diperjelas melalui memasang papan Nama informasi tentang anggaran dana proyek tahun 2022, agar jelas sumber anggaran tahun 2022,tegasnya.
Menurut Tris Nogroho pengabean dengan tidak masang Papan Nama saja, hal itu mengangkangi Undan- Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang keterbukaan informasi Publik.
“Baik anggaran dari APBK, APBA, dan APBN selalu ada keterbukaan publik, saya juga haran akan hal ini, dan orang yang berwenang pun diam saja seakan-akan tidak perlu keterbukaan ” ujarnya.
Masyarakat berharap kepada pihak berwajib untuk mengusut dan menindaklanjuti ketidak keterbukaannya tentang pekerjaan Proyek saluran air tersebut, karena menurutnya bisa menimbulkan kecurigaan masyarakat bahwa pekerjaan itu dikerjakan asal-asalan aja.Tutupnya. (Muhammad)