banner 728x250

Mahasiswa Tuntut Pemda Yahukimo Salurkan Beasiswa Melalui Korwil

banner 120x600
banner 468x60

Wamena (kabar-nusantara com) –  Ratusan mahasiswa menuntut  Pemda Yahukimo  untuk mencairkan dana beasiswa/bansos  melalui rekening  umum  organisasi  seperti tahun lalu, Senin (24/10/22)

banner 325x300

Hal itu karena keberadaan para  mahasiswa Yahukimo studinya di Kota Jayawijaya, mereka telah menyepakati saat didepan sekretariat KPMJ Yahukimo di  Wamena, bahwa dana besiswa atau bansos agar disalurkan melalui rekening umum/koordinator.

Menurut Tefen Bahabol  yang  herasal dari wilayah 3 mewakili seluruh mahasiswa Yahukimo yang  studinya di Jayawijaya, mereka terdiri para mahasiswa dari 12 Kampus  dan mewakili seluruh  mahasiswa  meminta agar Pemda  menyalurkan dana  melalui nomor rekening umum.

“Jika lewat rekening masing- masing, kami merasa dirugiakn  oleh  Pemda karena menjadi lambat, maka  kami minta untuk disalurkan  melalui Korwil saja,” katanya. 

Pahabol juga menyayangkan  keterlambatan penyampaian informasi  menyangkut masing- masing rekening ini, mahasiswa merasa  dirugikan oleh Pemda Yahukimo  karena  sebenarnya Pemerintah Pusat telah menyampaikan informasi lebih awal. 

“Mulai dari  tahun 2021 seluruh mahasiswa telah mengetahui bersama dan mengikuti  arahan- arahan  dari Pemda  kepada  Kordinator mahasiswa,” tegasnya. 

Rapat hari ini mahasiswa  memberikan aspirasi kepada pengurus  karena mereka  adalah penampung aspirasi mahasiswa untuk disampaikan kepada Pemda Yahukimo dan pengurus juga  membuka ruang  rapat model  lepas.   Kini semua pengurus sedang berfikir  menanggapi berbagai  keluhan para  mahasiswa. 

“Kami semua mempercayakan kepada pengurus, kami tidak  ragu  dengan kecolongan menyangkut dana  beasiswa/bansos tersebut,”  kata salah satu mahasiswa.

Di sela-sela itu salah satu mahasiswi  Siak kobak  dari wilayah 2 asal Kampus Stak Diaspora menyatakan, mahasiswa kebanyakan sudah selesai penyusunaan skripsi  kemudian mau selesai  pendidikan  S1, namun banyak kendala  keuangan.

“Hal itu yang  menghambat kami untuk pembayaran adminstrasi  karena kurang perhatian dari  Pemerintah  Kab. Yahukimo,” ucapnya.

Ia mengharapkan Pemerintah Yahukimo bersikap realistis, mengingat nilai dana yang sedikit itu biar lancar sebaiknya disalurkan melalui rekening Korwil, agar supaya tidak ada pemotongan- pemotongan seperti di kota lain. 

“Karena rekening mahasiswa tidak punya fasilitas ATM sehingga kebanyakan  mahasiswa sampai hari ini belum mendapat transfer dana yang menjadi haknya,” terang Siak Kobak.

Sementara itu Kordinator mahasiswa  Piniet Bahabol berharap  kepada Pemerintah untuk menaikan anggaran beasiswa, yang  sebelumnya pada tahun 2022  sebesar Rp. 5.450.160.000, maka untuk tahun 2023 nanti harus naik menyadi Rp. 20 milyar – Ro. 25 milyar.

“Hal ini demi menyiapkan kebutuhan SDM yang lebih baik di  Kabupaten Yahukimo,” tegasnya.

“Saya sebagai Kordinator mahasiswa menyayangkan sikap Pemda Yahukimo, karena SDM  di Yahukimo  seperti tak ada peningkatan yang berarti, yang ada justru kejanggalan. Jargon peningkatan SDM hanya menjadi  lahan bisnis para elit di  Pemda Yahukimo,” jelasnya.

Lebih jauh Piniet Bahabol menyatakan, para pejabat Pemda yang telah menikmati gaji besar dari negara itu tak ada perhatian serius kepada para mahasiswa yang sesungguhnya sangat banyak yang  membutuhkan bantuan biaya selama ini.  (Tim investigasi) 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *