Wamena (kabar-nusantara com) – Ratusan mahasiswa menuntut Pemda Yahukimo untuk mencairkan dana beasiswa/bansos melalui rekening umum organisasi seperti tahun lalu, Senin (24/10/22)
Hal itu karena keberadaan para mahasiswa Yahukimo studinya di Kota Jayawijaya, mereka telah menyepakati saat didepan sekretariat KPMJ Yahukimo di Wamena, bahwa dana besiswa atau bansos agar disalurkan melalui rekening umum/koordinator.
Menurut Tefen Bahabol yang herasal dari wilayah 3 mewakili seluruh mahasiswa Yahukimo yang studinya di Jayawijaya, mereka terdiri para mahasiswa dari 12 Kampus dan mewakili seluruh mahasiswa meminta agar Pemda menyalurkan dana melalui nomor rekening umum.
“Jika lewat rekening masing- masing, kami merasa dirugiakn oleh Pemda karena menjadi lambat, maka kami minta untuk disalurkan melalui Korwil saja,” katanya.
Pahabol juga menyayangkan keterlambatan penyampaian informasi menyangkut masing- masing rekening ini, mahasiswa merasa dirugikan oleh Pemda Yahukimo karena sebenarnya Pemerintah Pusat telah menyampaikan informasi lebih awal.
“Mulai dari tahun 2021 seluruh mahasiswa telah mengetahui bersama dan mengikuti arahan- arahan dari Pemda kepada Kordinator mahasiswa,” tegasnya.
Rapat hari ini mahasiswa memberikan aspirasi kepada pengurus karena mereka adalah penampung aspirasi mahasiswa untuk disampaikan kepada Pemda Yahukimo dan pengurus juga membuka ruang rapat model lepas. Kini semua pengurus sedang berfikir menanggapi berbagai keluhan para mahasiswa.
“Kami semua mempercayakan kepada pengurus, kami tidak ragu dengan kecolongan menyangkut dana beasiswa/bansos tersebut,” kata salah satu mahasiswa.
Di sela-sela itu salah satu mahasiswi Siak kobak dari wilayah 2 asal Kampus Stak Diaspora menyatakan, mahasiswa kebanyakan sudah selesai penyusunaan skripsi kemudian mau selesai pendidikan S1, namun banyak kendala keuangan.
“Hal itu yang menghambat kami untuk pembayaran adminstrasi karena kurang perhatian dari Pemerintah Kab. Yahukimo,” ucapnya.
Ia mengharapkan Pemerintah Yahukimo bersikap realistis, mengingat nilai dana yang sedikit itu biar lancar sebaiknya disalurkan melalui rekening Korwil, agar supaya tidak ada pemotongan- pemotongan seperti di kota lain.
“Karena rekening mahasiswa tidak punya fasilitas ATM sehingga kebanyakan mahasiswa sampai hari ini belum mendapat transfer dana yang menjadi haknya,” terang Siak Kobak.
Sementara itu Kordinator mahasiswa Piniet Bahabol berharap kepada Pemerintah untuk menaikan anggaran beasiswa, yang sebelumnya pada tahun 2022 sebesar Rp. 5.450.160.000, maka untuk tahun 2023 nanti harus naik menyadi Rp. 20 milyar – Ro. 25 milyar.
“Hal ini demi menyiapkan kebutuhan SDM yang lebih baik di Kabupaten Yahukimo,” tegasnya.
“Saya sebagai Kordinator mahasiswa menyayangkan sikap Pemda Yahukimo, karena SDM di Yahukimo seperti tak ada peningkatan yang berarti, yang ada justru kejanggalan. Jargon peningkatan SDM hanya menjadi lahan bisnis para elit di Pemda Yahukimo,” jelasnya.
Lebih jauh Piniet Bahabol menyatakan, para pejabat Pemda yang telah menikmati gaji besar dari negara itu tak ada perhatian serius kepada para mahasiswa yang sesungguhnya sangat banyak yang membutuhkan bantuan biaya selama ini. (Tim investigasi)