banner 728x250

Kata Ustaz: Perbuatan di Dunia, Tanggung Jawab di Akhirat

banner 120x600
banner 468x60

banner 325x300

Jakarta (kabar-nusantara.com) – Manusia selalu diingatkan, apa pun yang dilakukan di dunia
kelak akan ada balasannya di akhirat. Tanggung jawab, menjadi salah satu hal
yang harus diingat. 
Belum lama publik digemparkan dengan penemuan dua mayat sejoli Handi Saputra
Hidayatullah dan Salsabila di Sungai Serayu, Cilacap dan Banyumas, Jateng. Dilansir
dari laman detik.com, Rabu (29/12/2021)

 

Mereka
dikabarkan hilang setelah mengalami kecelakaan, motor yang mereka tumpangi
ditabrak mobil di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung. 
Pasangan itu dievakuasi oleh tiga orang penumpang mobil yang terlibat dalam
tabrakan itu. 


Alih-alih membawa dua sejoli itu ke rumah sakit, tiga orang itu
justru membuang dua sejoli itu. 
Tiga orang yang diketahui merupakan oknum TNI itu melakukan tindakan yang tidak
bertanggung jawab dan harus dihukum di dunia dengan undang-undang yang berlaku.



Begitu juga cerita soal adik Irwansyah, Hafiz Fatur menjadi DPO kasus tindak
pidana korupsi. Menyalahgunakan jabatan yang dipunya, Hafiz Fatur kabur dari
tanggung jawab atas kesalahan yang dibuat.


Kata Ustaz kali ini pun akan membahas soal tanggung jawab. Ustaz Maulana
menjabarkan kelak di akhirat ada waktu yang disebut yaumul hisab. 
Berikut
penjelasan Ustaz Maulana yang dilihat dalam Islam Itu Indah tentang tanggung
jawab:


Bagaimana nih, apakah dengan tindakan yang sudah dilakukan di dunia ini, dan
ada hukumannya di akhirat?  
Apa yang pantas didapatkan? Apakah pantas di jalur
hukum dalam tindakan yang ada di Indonesia atau mempertanggungjawabkan hukum di
akhirat?


Mohon maaf, mata dibalas mata, kaki dibalas kaki, mohon maaf.

Ada nanti
yang namanya yaumul hisab, hari perhitungan. Maka nanti orang-orang yang
mengingat akan hari kemudian tidak akan mungkin berbuat kekerasaan. 
Tidak akan
mungkin melakukan tiga hal. Apa itu? Menyakiti, melukai, dan mengambil hak.


Menyakit perasaan, menghina, menghujat, berita hoax, dan sebagainya. Kedua,
melukai. Melukai tubuh.  
Apalagi yang ketiga, mengambil hak orang, merampas hak
orang, maka ini termasuk kezaliman, digolongkan dosa besar karena menyakiti
hamba Allah.


Walaupun
Anda bertaubat. Kata Allah kamu berdosa pada hambaku, minta maaf dulu, minta
halalnya dulu, maaf itu mengembalikan perasaannya sama seperti sebelum engkau
melukai dia. 
Maaf, luka harus diobati, walau sudah diobati harus mengembalikan perasaannya.
Bagaimana dia rida atas apa yang kita lakukan?


Mohon maaf, tanpa maksud menggurui, pengadilan yang kita lakukan di dunia ini
untuk mencari keadilan, tapi belum tentu damai. Mencari keadailan sudah damai,
belum tentu nyaman. 
Maka dalam
hal ini mohon maaf, harusnya kita berhati-hati sebelum melakukan kekerasan.
Karena adanya pertanggung jawabannya apalagi kita tinggal di negara hukum.




Baca artikel detikhot, “Kata Ustaz: Perbuatan di Dunia, Tanggung Jawab di
Akhirat” selengkapnya https://hot.detik.com/celeb/d-5874656/kata-ustaz-perbuatan-di-dunia-tanggung-jawab-di-akhirat.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *