Jakarta (kabar-nusantara.com) –
Allah SWT memiliki sifat Maha Pengampun, artinya setiap umat muslim yang
melakukan kesalahan pasti diampuni. Lantas bagaimana dengan muslim yang makan
daging babi?
Daging babi jelas tertulis sebagai salah satu makanan haram, jadi umat muslim
sama sekali tidak boleh menyantapnya. Ketika seorang muslim makan daging babi
dengan sengaja, dalam keadaan sadar dan tidak dalam kondisi darurat maka ia
akan mendapatkan dosa. Dilansir dari laman detik.com, Selasa (28/12/2021)
Hal ini dikarenakan ia melanggar perintah Allah SWT. Padahal di dalam Al-Qur’an
sudah disebutkan bahwa mengonsumsi daging babi adalah haram.
dalam Al-Qur’an yang menunjukkan bahwa Allah SWT melarang Muslim makan babi.
Keempat surah itu adalah Al-Baqarah ayat 173, Al-Ma’idah ayat 3, Al-An’am ayat
145, dan An-Nahl ayat 115.
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah,
daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi
barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula
melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang,” (QS An-Nahl:115).
Lantas apakah Allah SWT mengampuni muslim yang makan daging babi?
Namun ada kalanya dalam kondisi darurat justru diperbolehkan makan daging babi
tanpa khawatir akan dosa.
Beberapa
ulama pernah menjelaskan bahwa umat muslim yang makan daging babi atau makanan
haram lainnya dengan alasan darurat maka tidak ada dosa baginya. Demikian juga
dijelaskan oleh beberapa Ustaz asal Indonesia seperti Ustadz Adi Hidayat dan
ustadz Abdul Somad.
“Apa hukum makan babi? Haram kita sepakat semua. Tapi ada satu kondisi,
antum boleh makan daging babi,” ujar Ustaz Adi Hidayat dalam dakwahnya
yang diunggah di channel YouTube Audio Dakwah (08/09/20).
Misalnya dalam kondisi di mana ada seseorang yang terjebak di hutan dan tidak
ditemukan makanan di sana. Tubuh pun merasa sangat lapar, sementara yang
tersedia di hutan itu hanyalah babi.
“Kalau antum gak makan bisa meninggal. Dalam kondisi itu antum boleh makan
sebagian daging babi. Tapi tidak untuk dinikmati melainkan untuk menghilangkan
rasa lapar,” terang Ustaz Adi Hidayat.
Daging babi
yang disantapnya ini hanya saat tidak ada bahan makanan lain. Ketika sudah bisa
menemukan makanan lain yang halal, tentu daging babi kembali menjadi haram.
Demikian
juga ketika tidak sengaja makan daging babi karena tidak tahu. Jika seseorang
makan daging babi namun tidak mengetahui kalau daging tersebut adalah daging
babi maka umat muslim ini tidak berdosa.
Namun setelah tahu, sebaiknya langsung berhenti makan dan memohon ampunan
kepada Allah SWT. Oleh karenanya, ada baiknya untuk bertanya lebih dahulu soal
asal usul makanan sebelum menyantapnya. Sesungguhnya Allah SWT maha pengampun. Seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an
surah Az Zumar ayat 53 sebagai berikut:
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.”
Baca artikel detikfood, “Apakah Muslim yang Makan Babi Akan Diampuni Allah
SWT? Ini Penjelasannya” selengkapnya https://food.detik.com/info-kuliner/d-5872815/apakah-muslim-yang-makan-babi-akan-diampuni-allah-swt-ini-penjelasannya.