Bengkulu (kabar-nusanta.com) – Holidin menemukan bayi perempuan yang dibuang di hutan lindung di jalan lintas Kepahiang – Bengkulu. Kasus bayi perempuan tersebut saat ini diselidiki Polres Kepahiang. Dilansir dari laman m.jpnn.com, Senin (23/8/2021).
Kasat Reskrim Polres Kepahiang AKP Welliwanto Malau mengatakan, dugaan sementara bayi yang baru lahir itu sengaja dibuang. petugas masih memburu pelaku, “kami akan lakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang tega membuang bayinya sendiri dan penyelidikan akan kami mulai dengan mencari bidan yang menolong persalinan,” katanya dalam keterangan tertulis di Bengkulu, Minggu (22/8/2021).
Saat ditemukan, katanya, bayi itu dalam kondisi menangis dengan didapati beberapa luka lebam serta lecet di beberapa bagian tubuhnya. Selain itu, katanya, tali pusar bayi saat ditemukan sudah dipotong dan dijepit klem sehingga semakin menguatkan dugaan proses persalinan bayi tersebut dibantu oleh bidan.
Petugas kepolisian juga menemukan beberapa barang, di antaranya satu lembar kain panjang, satu lembar baju warna, satu lembar kain bedong, satu lembar popok, dan kaos tangan. Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di kawasan gunung jalan lintas Kepahiang-Bengkulu pada pukul 08.55 WIB oleh dua orang saksi bernama Holidin dan Darmawi,” kata Welli.
Dijelaskan, penemuan bayi tersebut pada Minggu (22/8/2021), sekitar pukul 08.50 WIB. Saksi bernama Holidin bersama temannya ingin melihat bunga Raflesia di kawasan gunung di jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu, tepatnya di Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang.
Saat sedang berjalan masuk hutan, saksi mendengar suara tangisan bayi. Kedua saksi mencari sumber suara tersebut dan menemukan bayi perempuan terbungkus kain. keduanya kemudian melaporkan penemuan itu ke kantor polisi terdekat.
“Diperkirakan bayi tersebut berumur satu hari dengan panjang 46 sentimeter dengan berat 2,3 gram. lingkar dada 34 sentimeter dan lingkar kepala 31 sentimeter. Bayi itu saat ini sudah dalam keadaan aman,” demikian Welli. (Sinema Laia)
sumber:https://m.jpnn.com/news/