banner 728x250

Kepala Puslapdik Kemendikbud Ristek Bagikan Tips Dapat Beasiswa

banner 120x600
banner 468x60

Foto: FB-ABP PTSI Papua Barat


banner 325x300

Jakarta (kabar-nusantara.com) – Menurut Dr. Abdul Kahar,
M.Pd., selaku Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik)
Kemendikbud Ristek, beasiswa di Indonesia yang dikelola Kemendikbud Ristek ada
enam. Beasiswa Unggulan (BU) bagi pegawai dan masyarakat umum, Beasiswa S2 dan
S3 untuk Dosen bekerja sama dengan LPDP, Beasiswa S2 dan S3 untuk guru,
Beasiswa S2 dan S3 untuk Pelaku Budaya, dan Beasiswa S3 untuk Dosen LPTK
(2022). Dilansir dari laman www.kompas.com – 18/08/2021, 

 

Hal ini disampaikan, sesuai arahan dari Presiden RI Joko
Widodo yakni untuk mencapai SDM unggul, maka pemerintah terus berupaya
memberikan beasiswa bagi setiap warga negara Indonesia. Mulai dari siswa,
mahasiswa, guru, dosen, hingga masyarakat umum semua bisa mendapatkan beasiswa
dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud
Ristek).

 

“Sedangkan beasiswa sponsorship luar negeri antara lain
Beasiswa Fulbright, Beasiswa Erasmus, Beasiswa DAAD, Beasiswa Chevening,
Beasiswa Australia Awards dan lain-lain.” Katanya. Jika dulu informasi
terkait beasiswa harus berkoordinasi dengan banyak satker, sekarang layanan
pembiayaan pendidikan terpusat di Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud
Ristek,” ujar Abdul Kahar pada Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch 2
secara daring, Rabu (18/8/2021).

Adapun acara tersebut digelar oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP)
bekerja sama dengan PT. Paragon Technology and Innovation. Lebih lanjut, Kahar
mengatakan beasiswa belum bisa mencakup seluruh warga. Seperti halnya KIP
Kuliah.

 

Tahun ini pemerintah baru bisa memberikan KIP Kuliah bagi
sebanyak 200.000 mahasiswa baru dari PTN maupun PTS. Tak hanya itu, ada banyak
persoalan yang terjadi di lapangan atau realisasinya. Misalnya saja belum ada
pemerataan mahasiswa yang kuliah di luar negeri.

 “Saat ini masih
ada kelemahan adik-adik mahasiswa yang kuliah di suatu kampus luar negeri.
Mereka masih ikut-ikutan dengan teman-temannya. Jadi dalam satu kampus itu ada
banyak mahasiswa dari Indonesia,” terangnya. 

Seharusnya, kuliah di luar negeri itu ialah untuk mencari
jejaring dengan mahasiswa dari banyak negara. Bukan dengan sesama mahasiswa
asal Indonesia saja.

 

Tips dapat beasiswa

Pada kesempatan tersebut, Abdul Kahar juga membagikan
tips mendapatkan beasiswa, yakni:

1. Cari beasiswa sesuai dengan kondisi atau kebutuhan
Anda.

2. Pelajari informasi setiap sponsorship termasuk visi
dan misi organisasinya.

3. Semua beasiswa kompetitif sifatnya, untuk itu perbaiki
terus menerus prestasi akademik dan non akademik (nilai, bahasa, prestasi non
akademik).

4. Cari mentor yang baik dan tepat untuk Anda.

5. Masukkan lamaran lebih awal

6. Khusus untuk luar negeri S2 dan S3:

 

Persiapkan diri minimal 1 tahun (berlatih membuat CV dan
Essay/motivation letter, dan pelajari budaya, alam negara tujuan). Mencari
prodi jangan hanya melihat nomenklaturnya saja tapi pelajari sampai kurikulum
yang ditawarkan dan professor pengampunya. Cari professor yang sesuai dengan
rencana riset Anda, caranya banyak membaca karya dari professor yang diincar.

“Ada lagi persoalan yang sering dihadapi kandidat atau pencari beasiswa.
Yakni mereka mendaftar beasiswa jika sudah mendekati penutupan,” ungkapnya.
“Hasilnya ya menumpuk di sistem dan sulit untuk masuk ke sistem
pendaftarannya. Budaya seperti ini yang masih melekat pada pencari
beasiswa,” jelas Kahar.

 

Padahal, semua butuh persiapan panjang atau menurut Kahar
setidaknya harus disiapkan minimal satu tahun. Belum lagi, kandidat penerima
beasiswa juga harus paham bagaimana cara berkirim email yang baik kepada
professor.

“Ini berlaku bagi kandidat doktoral. Mereka harus paham
dengan calon professornya. Paling tidak harus paham dengan jurnal professor
itu. Jadi nanti datang tidak dengan tangan kosong,” tandas Abdul Kahar.

(Penulis Albertus Adit | Editor Albertus Adit)




Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kepala
Puslapdik Kemendikbud Ristek Bagikan Tips Dapat Beasiswa”,

Klik untuk baca: https://www.kompas.com/edu/read/2021/08/18/140030171/kepala-puslapdik-kemendikbud-ristek-bagikan-tips-dapat-beasiswa.



banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *