banner 728x250

Bupati Jombang Sidak Cek Harga Sembako di Pasar Tradisional Kec. Gudo

banner 120x600
banner 468x60

Jombang (Kabar-nusantara.com) –  Merespon kabar adanya kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional. Bupati Jombang Hj. Munjidah Wahab didanmpingi Wakil Bupati Sumrambah beserta anggota Forkopimda, Bulog, Satgas Pangan serta OPD terkait, melakukan sidak kesejumlah pasar tradisional di Wilayah Kecamatan Gudo dan Bareng, Kamis (6/5/21) 

Dalam sidak itu, Bupati mendatangi  Pasar Blimbing-Gudo dan Pasar tradisional Bareng untuk memantau secara langsung kenaikan harga bahan Pokok menjelang Lebaran.

banner 325x300

Bupati Munjidah menuturkan dari hasil pemantauan secara langsung, rata-rata harga bahan pokok masih stabil. Hanya saja minyak goreng tadi terlihat mengalami kenaikan harga namun masih wajar. Daging sapi naik menjadi  Rp. 110 ribu per Kilogram, biasanya Rp. 100 ribu, sehingga ada kenaikan Rp. 10 ribu. Sedangkan minyak goreng curah dan kemasan mengalami kenaikan Rp. 500 hingga seribu rupiah. Daging ayam, telur, beras, gula dan lain-lain masih stabil. Hanya minyak goreng yang terasa kenaikannya.

“biasa, menjelang  hari raya seperti ini, memang semua membutuhkan minyak goreng. Sehingga harga minyak goreng ikut mengalami kenaikan, sementara harga daging sapi, daging ayam relatif ada kenaikan namun tidak signifikan,” ungkap Bupati.

Lebih lanjut Bupati menjanjikan akan segera merespon kenaikan minyak curah dengan menggelar rapat evaluasi serta menindak lanjuti dengan menggelar operasi pasar. Bulog juga akan menggelar operasi pasar untuk gula pasir.  

Dalam sidak ini sekaligus Bupati juga melihat penataan pasar yang terlihat kurang rapi dan semrawut sehingga kedepan bisa dianggarkan  untuk dilakukan renovasi, apalagi pasar-pasar tersebut sudah berusia puluhan tahun.

sejumlah pedagang pasar menyambut kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Jombang dengan berbagai keluhan dan ungkapan permasalahan.

Salah satu keluhan datang dari penjual daging sapi yang bernama Ida, dia mengeluhkan  kondisi pasar yang akhir-akhir ini sangat sepi, apalagi saat ada pembagian bantuan sembako atau program BPNT. Karena dibagikan dalam bentuk sembako maka masyarakat tidak lagi perlu belanja untuk kebutuhan sehari-hari dalam kurun waktu tertentu, jelas ini berdampak pada angka pembeli di pasar. 

“kalau warga diberikan bantuan berupa sembako, dampaknya langsung terasa ke pasar. Pasar ini jadinya sangat sepi. Saya minta sebaiknya bantuan diberikan dalam bentuk uang cash saja, supaya berputar dibuat belanja ke pasar, sehingga kami juga menikmati berkahnya,” keluhnya. 

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga berpesan agar semua yang berada dipasar selalu mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan tidak saling bersalaman.  (UDN)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *