Bima (Kabar Nusantara.com )-Ponpes Al-Wafa yang berlokasi di desa godo. menjadi Langganan banjir tiap tahun, setiap musim hujan tiba ponpes al-wafa selalu tergenang air hujan maupun banjir, akibat tidak memiliki parit di jalan padat karya, jum’at (04/2/21).
Ketika hujan turun ponpes al-wafa selalu menjadi sasaran tergenang oleh air hujan maupun banjir karena di jalan padat karya tidak memiliki parit sehingga air gampang masuk di lokasi ponpes al-wafa dan masuk di semua ruang belajar dan Mushola.
“Ponpes al-wafa yang memiliki jumlah murid 124 orang terpaksa di liburkan 2 hari oleh ketua ponpes al-wafa karena ruang belajar tidak bisa di gunakan karena tergenang banjir, bahkan ada juga siswa dan siswi yang sakit akibat banjir tersebut.
Ust. Haerudin selaku ketua ponpes al-wafa menyampaika kepada awak media, ponpes al-wafa selalu menjadi langganan banjir di karenakan pemerintah tidak membuatkan parit di jalan padat karya, “sehingga air hujan maupun banjir masuk di wilayah ponpes al-wafa,” tuturnya.
Saya berharap kepada pemerintah daerah agar di buatkan parit di jalan padat karya agar air hujan maupun banjir tidak masuk dalam wilayah ponpes sehingga tidak menganggu aktifitas belajar mengajar adek-adek kita yang menuntut ilmu di ponpes al-wafa.
“Dimusim hujan ini siswa dan siswi merasa tidak nyaman karena ruangan mereka untuk melakukan aktivitas belajar mengajar tergenang banjir, ” kata haerudin.
Ust. Haerudin selaku Ketua ponpes al-wafa mengharapkan kepada pemerintah Kab. Bima agar turun ke lokasi, “mohon dibuatkan parit di jalan padat karya agar pompes al-wafa tidak tergenang oleh air hujan maupun banjir sehingga aktivitas belajar mengajar tidak terganggu lagi,” katanya. (reporter sy )