Pekanbaru Riau (Kabar-Nusantara.com) – Satu orang tewas karena dihakimi massa di Pekanbaru Riau. Orang tersebut diketahui bernama Adieli Zebua, tinggal di Jl. Purwosari Pasir Putih Pekanbaru Riau, Ia diduga telah mencuri sehingga harus meregang nyawa karena dihakimi massa, Selasa (24/2/2021)
Kapolsek Tenayan Raya ditempat kejadian perkara saat Olah TKP, menyatakan, semua pihak dimohon kesabaranya dan kerjasamanya untuk memberikan kesempatan kepada pihak penyidik. “Dalam hal ini Polsek Tenayan akan berupaya mengungkap pelaku kejahatan pengeroyokan yang mengakibatkan satu orang warga asal Nias meninggal dunia,” katanya.
Peristiwa tewasnya warga Nias ini mendapat apresiasi luas dari warga Nias yang tinggal di provinsi Riau. Salah satu organisasi Keluarga Nias melakuakan kujungan di TKP di pimpin oleh Ketua umumnya, karena prehatin dan geram mendengar peristiwa itu.
Ketua Ikatan Keluarga Nias Riau AKBP. Peniel Zalukhu, SH, mengunjungi korban tewas di kawasan RS. Bhayangkara. Turut hadir Ketua Ikatan Mahasiswa Nias Riau (IMNR) serta keluarga korban bersama dengan Kapolsek Tenayan Raya & Kanit Reskrim, Kamis (25/02/2021)
AKBP Peniel Zalukhu, SH selaku ketua umum Ikatan Keluarga Nias Riau menyatakan, “benar apa yang di sampaikan oleh pak Kapolsek, kita percayakan sepenuhnya kasus ini kepada polisi,” katanya.
Saya juga bagian kepolisian jadi saya tahu batas batas dan apa saja prosedur yang harus di siapkan oleh pihak aparat dalam mengambil langkah pengungkapan sebuah kasus. Maka kita hanya berharap kepada Kapolsek Tenayan dalam hal ini kiranya segera di percepat proses, untuk menghindari persepsi hingga emosi beberapa oknum dari pihak keluarga.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Kabar-Nusantara.com Selasa (2/3/2021) melalui WhatsApp kepada Desman Telaumbanua mengatakan, saya selaku warga Ono Niha sangat menyayangkan kejadian yang menimpa saudara kita Adieli Zebua, hingga berujung tewas secara tidak wajar.
Kalaupun ada sesuatu masalah, atau perbuatnya yang dianggap melanggar hukum, harusnya dibicarakan atau dibawa kepada penegak hukum. Bukan serta merta langsung menghakimi tanpa melalui proses hukum yang berlaku di NKRI.
Kita berharap masalah ini segera diselesaikan, siapapun yang terlibat dalam peristiwa tersebut harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Desman berpesan kepada warga orang kita Nias yang tinggal di Pekanbaru Riau, mohon tetap bersabar dan tidak memicu masalah baru karena masalah ini sudah ditangani oleh pihak yang berwajib, dan menghargai serta mendukung kinerja dari aparat kepolisian,” pungkasnya. (Sinema Laia)
Mifatenge jamesa nasu dai alga ihori fefu para pelaku itu.
Kalau pihak yg berwajib lama menuntaskan masalah ini, sebaiknya ndro wangali ndro artinya nyawah ganti nyawah. Jgn diremehkan kita orang nias, mereka bisa melakukan hukum rimbah kenapa kita tidak bisa, rambut sama hitam.