Kabar-nusantara.com, Lombok Tengah (20/11) – Ratusan masa aksi yang dilakukan oleh LSM Laskar NTB hari ini mendatangi Kantor Cabang FIF Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Kedatangannya untuk menuntut pihak FIF agar tidak mengintimidasi para debiturnya serta mengecam tindakan FIF praya yang selama ini terkesan arogan, dan dinilai premanisme.
Dalam orasinya, Lalu Iqra Hafiddin selaku Sekjen Laskar NTB menjelaskan,”pihak FIF sudah keterlaluan, tidak peka terhadap kondisi masyarakat saat ini, lebih-lebih diera pandemi Corona, mereka malah bertindak arogan dan semena-mena mengintimidasi para debiturnya. Lebih-lebih kelakuan para Debt Collector nya yang terkesan nakal dan arogan hingga menimbulkan keresahan masyarakat,” ungkapnya. Tuntutan yang disampaikan Laskar NTB dalam aksi itu anta lain: 1. Hentikan segala bentuk intimidasi dan pengkerdilan terhadap Debitor; 2. Meminta Kapolres menindak tegas Debt Collector FIF Praya yangg nakal; 3. Hentikan tuduhan-tuduhan pidana atas alasan pidana terhadap hak-hak Debitor; 4. Cabut izin operasional FIF paling lambat 2 x 24 jam setelah aksi ini;
Lalu Iqra’ juga menambahkan,”FIF seperti maling atau rampok dengan merampas motor atau mobil dijalan tanpa memikirkan keselamatan pengguna jalan, bahkan sangat menggangu pengguna jalan lain yang berkendara pada saat Debt colector melaksanakan aksinya,” tutupnya.
Aksi damai hari ini, disambut pimpinan FIF Praya, Eko. Dalam keteranganya Eko menjelaskan kepada para aksi, pihaknya akan mempelajari dan mengkaji dulu apa-apa yang menjadi tuntutan dan aspirasi dari laskar NTB. “kami dari pihak FIF akan mengkaji dulu, serta mempelajari tuntutan-tuntutan saudara, secepatnya kami akan berikan jawaban terkait tuntutan saudara sekalian,” ungkapnya.
Setelah apa yang mereka suarakan diterima, dan surat tuntutan mereka sudah ditandatangani oleh pihak FIP, akhirnya peserta aksi mersa puas dan membubarkan diri dengan tertib dan aman. (Yon_ref)
