Simalungun (Kabar Nusantara) – Bupati Simalungun melalui Wakil Bupati H. Zonny Waldi menghadiri launching ketahanan pangan wilayah Simalungun, bertempat di Huta Sitahoan Kecamatan Girsang Simpangan Bolon, Senin (27/2/2023).
Dalam rangka ketahanan pangan Pangdam I /BB dan Jajarannya melaksanakan launching terhadap masyarakat agar dapat memberikan bantuan kepada Petani dan juga alsintan untuk peningkatan produksi pertanian di Simalungun.
Wabup dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Simalungun sangat strategis dan dinamis, sangat baik untuk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Namun demikian hingga saat ini terbentur kesulitan dalam memperoleh pupuk bersubsidi, walau begitu Simalungun tetap menjadi lumbung padi bagi Sumut.
Pangdam I/BB dan jajaranya, dalam rangka ketahanan pangan Simalungun diharapkan agar dapat memberikan bantuan kepada Petani, misalnya alsintan untuk peningkatan produksi pertanian di Simalungun.
“Untuk para petani dikawasan Sitahoan diharapkan selalu bersinergi, kompak bersama sama membangunan komunikasi yang baik sehingga kawasan ini bisa menjadi wisata kita menambah kesejahteraan masyarakat,” tutur Bupati.
Pada kesempatan itu dia menyampaikan selamat datang kepada Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Cardin di Bumi Habonaron Do Bona, yang sedang melaunching program ketahan pangan tersebut.
Dengan melakukan penanaman benih jagung di lahan pertanian Kelompok tani (poktan) Huta Sitahoan, yang disambut dengan tor-tor sombah dan disematkan oleh Pemangku adat seperangkat pakaian adat Simalungun.
Menyikapi hal tersebut Korem 022/PT Kolonel Inf Luqman Arief, menyebutkan bahwa luas lahan yang ditanami jagung sekitar 200 hektar dan sedang berlanjut penanamanya.
“Kita akan kolaborasikan dengan kegiatan agrobisnis dan agrowisata untuk, itu kita tetap menjaga ekosistem Hutan Lindung yang ada di Sitahoan ini,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini ada 6 Kelompok Tani (Poktan) yang hadir di antaranya Poktan Lembah Indah Sejuk Damai (Lisda), Poktan Tunas Bangsa, Poktan Kodim 0207/Sml.
“Tujuan kita adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kita melibatkan warga binaan Lapas Kelas IIA Pematang Siantar, kurang lebih 50 orang,” ujarnya.
“Rencana kami akan melakukan pembinaan kemampuan, kami berharap mereka bisa berkomunikasi dengan masyarakat sehingga mereka tidak canggung saat kembali ke masyarakat,” ucap Danrem.
Dalam kesempatan itu, ada bantuan kepada 100 keluarga Stunting, dan pemberian tali asih kepada 100 anak yatim serta menyerahkan bibit tanaman dan pupuk kepada Poktan. (Ebenezer Tarigan)
