Tarakan (kabar-nusantara.com) – Mahasiswa dan mahasiswi Dayak Agabag se-kota Tarakan yang tergabung di Forum Keluarga Mahasiswa Dayak Agabag Tarakan (FKMDA-Tarakan) mengadakan musyawarah besar (Mubes) ke X di Kantor Kecamatan Tarakan Timur, Jumat (11/3/2022).
Menurut Dewan Penasehat FKMDA Juniaty, S.Pd, Mubes ke X ini adalah momentum untuk saling mengingatkan, menguatkan dan menegaskan bahwa pendidikan itu memiliki nilai hidup yang terus menerus perlu digelorakan kepada kita insan terdidik,” tutur, Juniaty, S.Pd saat dihubungi kabar.nusantara.com via telepon dikediamannya.
“Alasan fundamental diadakan Mubes setiap tahun dan kenapa bukan lebih dari setahun? Hal itu didasarkan pada aturan AD/ART organisasi, didalamnya diatur hal ihwal tata cara berorganisasi, termasuk struktur kepengurusan, program kerja, kewajiban setiap anggota dll. kalau sekiranya dilakukan lebih dari satu tahun Mubes berarti AD/ART harus diubah,” jelas jebolan FKIP Unmul Samarinda ini.
“Dulu waktu kuliah di Unmul (universitas Mulawarman) Samarinda kami hanya sembilan orang, kemudian kami berpikir untuk membentuk perkumpulan, waktu itu kami namakan FKMDA – Samarinda, tujuannya sebagai wadah untuk berkumpul karena kami berbeda-beda kampung dan tentunya tidak saling mengenal dan bertegur sapa,” katanya.
Lanjutnya, “dengan adanya wadah itu kami saling mengenal, menasehati dan mendukung, kemudian kami melakukan pengkaderan guna mencetak dan mempersiapkan pemimpin yang nantinya akan kembali berkarya. Kami juga waktu itu rutin melakukan kampanye pendidikan di setiap Kecamatan dan Kampung untuk memotivasi anak anak Agabag supaya bersekolah,” kenangnya.
FKMDA-Tarakan ini adalah pemekaran dari FKMDA-Samarinda, saya bersyukur mahasiswa/i Dayak Agabag saat ini sudah banyak sekali, dan banyak alumni dari forum ini sudah sukses dan mengabdi kembali dikampung halaman, sekarang ini Tarakan menjadi sentral pendidikan di Kalimantan Utara, jalur transportasi tembus dimana mana akses perkembangan teknologi semakin masif, ini adalah peluang baik untuk putra Putri Agabag mengejar masa depan, sekaligus juga tantangan untuk menjaga diri jangan sampai terjerumus dalam pergaulan bebas,” tegas Juniaty.
Dikutip dari laman kalpress.id, Jarni Daud ketua FKMDA – Tarakan periode 2021-2022 menjelaskan bahwa Mubes X ini sebagai ajang penyegaran untuk pengkaderan bagi anggota baru dalam organisasi dan menjadi pemimpin. Selain itu, nanti dalam organisasi kita juga berlatih bersama tentang nilai nilai luhur adat dan budaya, seperti kukuy dan tarian adat,” tambah Jarni. (Roni Duman)