banner 728x250

HUT Pelindung Sekolah, SMKSKK Atambua Diawali Likurai dan Triduum

banner 120x600
banner 468x60

Atambua (kabar-nusantara.com) –  Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Katolik Kusuma Atambua menyongsong HUT sekolah  yang dahulu kala di sebut SMKK dan  pelindung sekolah St. Arnoldus Janssen, hari pertama mulai dengan tarian likurai dari siswa dan Doa bersama,  Oleh wakasek Sarana dan prasarana (Saspra)Sr. Eligia SSPS, Pembukaan Triduum mulai hari ini tgl 12 Januari 2022. di SMKS Katolik Kusuma Atambua.

banner 325x300

Sr. Eligia, SSpS dengan nama permandian   Yohana Aek Klau, S.Pd., M.Th. menyampaikan kegiatan ini sudah dimulai  di  Atambua Jl.Imakulata Atambua, No.1, Kecamatan Atambua Kota, Kabupaten Belu. NTT, Rabu (12/1/2022)

SMKS Katolik Kusuma Atambua berdiri tahun 1976 jadi sudah 46 tahun ini Hari Ulang Tahun Sekolah dan Hari Ulang Tahun Pelindung Sekolah. ke 46 dengan Pelindungnya St.Arnoldud Janssen ☀️ 

Perayaan menyonsong syukur dan Pelindung itu digelar mulai dengan  tarian likurai dan Doa selama tiga hari berturut turut(Triduum) Dipimpin oleh Suster Eligia dan di meriahkan oleh Siswa Siswi SMKSKK  Atambua dilaksanakan 3 hari mulai hari ini tgl 12 Januari 2022 hingga 15 januari 2022. di Atambua, Rabu.

“Kegiatan Triduum yakni doa tiga hari berturut turut menjelang pesta HUT sekolah dan Pelindung St.Arnoldus Janssen yg ke-46  dan tahun ini hari pestanya akan dirayakan Pada tgl 15 Januari 2022”

“perakan pembukaan Triduum menyonsong  HUT Pelindung Sekolah itu, dipimpin oleh Sr.Eligia SSpS dengan tema “Keluarga Sebagai Basis Pesemaian Cinta dan Iman bagi Arnoldus Janssen”. 

Melalui tema ini keluarga Besar SMKS Katolik Kusuma Atambua,Triduum Pertama diajak utk bersyukur atas benih iman dan cinta yang telah diwariskan oleh orantua sekaligus belajar menghormati orangtua sebagai wakil Allah. 

Kedua mendoakan orangtua dan keluarga keluarga agar setia dalam mendidik anak anak yang telah dianugerahkan Allah. Ketiga, Belajar untuk sadar dan tahu menyembah Allah Trinitas dalam hidup setiap hari,  jelasnya.

“Melalui dinamika singkat yg diramu secara kreatif dan inovatif,  ditandaskan beberapa hal yakni Keluarga sebagai lahan dan pupuk rohani dalam pendidikan iman dan cinta. 

Lahan melambangkan kesederhanaan hidup, tanggung jawab, kejujuran dan ketulusan hati, kesalehan hidup, doa bersama dan Ekaristi, di Bumi.

Tanah dan air simbol ibu yg memberi kehidupan bagi seorang anak manusia”.[12/1 20:53] Sr Eligia

 Selanjutnya dalam renungan oleh  Pater Fritz Meko, SVD menegaskan ttg pendidikan nilai,: karakter, sosial, religius, emosional, berbudi luhur dan berhati mulia. 

kegiatan masih berlanjut hingga 15 januari 2022.  (Rofinus Bria) 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *