Banten (kabar-nusantara.com) – Badan Intelijen Negara (BIN) Banten lakukan program vaksinasi massal door to door, bertempat di Pendepo Desa Cikande Permai Kecamatan Cikande Kabupaten Serang. Minggu (18/7/21).
Program vaksinasi door to door di seluruh Indonesia yang dilaksanakan oleh BIN merupakan perintah langsung dari Presiden Republik Indonesia, ,bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan menjangkau pelayanan masyarakat yang belum mempunyai akses vaksin.
KABINDA Provinsi Banten Brigjend TNI Cahyono mengatakan, program door to door ini bekerja sama dengan Dinkes Kabupaten Serang dan Pemdes Cikande Permai, tujuan dari vaksinasi sendiri untuk menambah kekebalan tubuh dan mempercepat penanggulangan Covid -19. Selain vaksinasi, kami juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang telah divaksin dan kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Untuk hari ini sebanyak 250 vaksin tahap pertama yang kami lakukan di Desa Cikande Permai. Saya berharap kepada masyarakat jangan takut untuk divaksin, karena vaksinasi ini bertujuan untuk menambah kekebalan tubuh, dan mengharap masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M agar terhindar virus covid -19, ” harap Brigjen TNI Cahyono KABINDA Provinsi Banten.
Kepala Desa Cikande Permai Dayari, sekaligus Ketua PPKM mengucapkan terima kasih banyak dan mengapresiasi kepada BIN Banten yang telah melakukan program vaksinasi massal door to door dan membagikan sembako kepada peserta vaksinasi.
“Saya berharap program vaksin ini bisa berkelanjutan, karena antusias masyarakat cukup besar. Bahkan untuk saat ini yang terdaftar sebayak 868 calon penerima vaksin, sementara kuota vaksin hanya 250 saja jadi kami sesuaikan jumlah kouta vaksinnya,” harap Dayari.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Serang dr Riris Budiami mengatakan, tim vaksin sebanyak 25 tenaga medis untuk pelaksanaan vaksin di Desa Cikande Permai.
“Pelaksanaan vaksinasi sendiri melalui beberapa tahapan, seperti pendaftaran dengan kupon vaksin, screening untuk menentukan layak atau tidak untuk divaksin. Jika layak pesertanya lanjut divaksin, kemudian setelah divaksinasi peserta diminta untuk diobservasi menunggu selama 25 menit lalu diperbolehkan meninggalkan ruangan,” ungkapnya. (Saor.S)
