Teluk Kepayang, Kabar Nusantara – Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperkuat kompetensi guru, SMP Negeri 2 Kusan Hulu melaksanakan In-House Training (IHT) Implementasi Pembelajaran Mendalam yang berlangsung di Laboratorium Komputer sekolah, Senin (17/11).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 17 guru dari berbagai mata pelajaran dan menghadirkan dua narasumber, yaitu I Kadek Arta dari SMPN 1 Kuranji dan Nor Kholik, Kepala SMPN 3 Kusan Hulu. Kedua narasumber memberikan penguatan terkait praktik pedagogis, pemanfaatan digital, lingkungan belajar, serta strategi menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna bagi murid.
Kepala SMP Negeri 2 Kusan Hulu, Sri Supadmi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memastikan guru mampu menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid.
“Kami ingin guru-guru benar-benar memahami esensi pembelajaran mendalam. Tidak hanya menyampaikan materi, tetapi membawa murid masuk ke dalam proses berpikir, mengalami, dan memahami,” ujarnya.

Narasumber I Kadek Arta menekankan bahwa guru perlu memberi ruang bagi murid untuk membangun pemahamannya melalui pengalaman belajar yang berkesadaran dan reflektif.
“Pembelajaran mendalam membutuhkan ruang dialog, tantangan, dan kesempatan bagi murid untuk menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman mereka sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Nor Kholik menegaskan bahwa asesmen dalam pembelajaran harus berpijak pada tiga prinsip utama agar benar-benar bermanfaat bagi murid.
“Asesmen itu harus berkeadilan, objektif, dan edukatif. Jika tiga prinsip ini diterapkan, maka penilaian bukan sekadar angka, tetapi benar-benar menjadi alat untuk membantu murid berkembang,” jelasnya.
Dari sisi guru, Roni Aryanto menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan dampak positif bagi pemahaman guru terkait praktik pembelajaran mendalam.
“Alhamdulillah, melalui pelatihan Pembelajaran Mendalam ini saya pribadi mendapatkan banyak wawasan baru. Terutama tentang bagaimana membawa murid masuk ke proses belajar yang lebih aktif, bermakna, dan memberi ruang bagi mereka untuk berpikir. Banyak praktik yang bisa langsung kami terapkan di kelas, termasuk cara menilai murid secara lebih autentik dan mendukung perkembangan mereka,” ujarnya.
Kegiatan IHT ini diharapkan mampu memperkaya wawasan guru SMPN 2 Kusan Hulu dan menjadi langkah nyata menuju pembelajaran yang lebih berkesadaran, bermakna, menggembirakan, serta sesuai kebutuhan murid.
Ryn/KbrNsnt