Yayasan Pendidikan Kristen di Tanah Papua Menuju Tahun Pembaruan

Yahukimo (kabar-nusantara.com) – Drs. Jan Ihalauw, anggota tim konven pelayan GKI di tanah Papua mengatakan, Gereja Kristen Injili di tanah Papua berdasarkan hasil sidang sinode di Waropen tahun 2022, memutuskan peraturan tata Gereja yang mengatur tentang kelembagaan dan yayasan,  mengikuti petunjuk teknis pelayanan yang ada di sinode GKI, bidang pendidikan. Kamis (04/05/2023). 

Ihalauw menjelaskan Yayasan Pendidikan Kristen di tanah Papua dalam hal pendidikan Kristen milik gereja bernaung dibawah yayasan pendidikan Kristen.

“Peraturan di keluarkan gereja Kristen Injili dan Undang-undang yayasan no. 16 th 2001 sebagaimana di rubah kedalam undang-undang Yayasan no 28 th 2004. Kita selaraskan, karena ini yayasan nasional. Sebagian dari tugas dan kewenangan kita di tanggung Pemerintah,” jelas dia. 

Jan mengatakan peraturan gereja dan undang-undang yayasan sebagaimana diturunkan dalam peraturan pemerintah, di selaraskan maka pelayanan pendidikan lingkungan yayasan pendidikan kristen di Tanah Papua dapat berjalan karena mitra pemerintah. 

“Kita menerima kenyataan bahwa sepanjang perjalanan YPK ini, sudah mendapat banyak bantuan dari pemerintah, tetapi persoalannya itu berkaitan dengan anggaran dasar rumah tangga (ADRT) dan akta pendirian,” kata Ihalauw. 

Ihalauw menuturkan melihat kembali anggaran dasar itu sudah kadaluwarsa dan itu berjalan terus. Akta pendirian juga sudah tidak sejalan, karena ADRT  kadaluwarsa maka masa perjalanan GKI saat ini berada dalam tahun pembaruan. 

“Maka saya sebagai orang yang bekerja membantu GKI di bidang pendidikan harus revisi itu segera, sebelum tahun pelayanan 2023 ini usai. Karena ini ada hubungan bantuan pemerintah kepada yayasan pendidikan Kristen Injili di tanah Papua,” tutur Jan. 

Ihalauw mengungkapkan saat ini berjalan tetapi secara legal standing lemah,  konven ini harus segera melakukan kerja-kerja baru dan cepat, untuk melakukan perbaikan demi pelayanan pendidikan. Sesuai nilai-nilai pendidikan kristen Injili di tanah Papua. 

Dia berharap gereja kristen Injili melalui badan pengurus yayasan pendidikan kristen injili. Bersama bidang-bidang pendidikan yang berada di sinode. 

“Mari kita bekerja bersama, agar kita bisa melakukan pelayanan. Baik itu tingkat sekolahan maupun tingkat perguruan tinggi. Pihaknya berharap diwujudkan dalam konven ini. Sehingga kita dapat melayani umat Tuhan di atas tanah Papua ini,” pungkasnya. (Isak Silak)

Exit mobile version