Wamena (kabar-nusantara.com) – Lepianus Kogoya, SP., M.KP, Kabid informasi publik Kominfo Prov. Papua Pegunungan mengatakan, untuk mensukseskan HUT RI 17 Agustus Gubernur Papua Pegunungan meminta seluruh Kepala SKPD, Kabid dan staf Pemprov. Papua Pegunungan tidak boleh keluar daerah dimulai pada 05 Agustus keatas, Rabu (02/08/2023).
Kogoya mengatakan Gubernur meminta fokus mengerahkan tenaga, pikiran, konsep dan skill untuk kerja mensukseskan 17 Agustus, siapa saja yang kerja disini tidak diizinkan untuk keluar daerah.
“Maka diharapkan kepada seluruh Kepala SKPD, Dinas-dinas terkait melakukan kegiatan di Kantor. Pembersihan dan pemasangan bendera untuk mendukung Panitia HUT RI Prov. Papua Pegunungan,” katanya.
Kogoya menjelaskan beberapa kegiatan yang akan dilakukan itu Festival, lomba, gerak jalan terus beberapa kegiatan. Sehingga semua SKPD fokus disitu, ini perintah yang Gubernur ingin seperti itu.
“Diharapkan kepada masyarakat 8 Kabupaten untuk antusias mendukung penuh dan ikut terlibat dalam kegiatan HUT RI yang dilakukan oleh Panitia. Jadi Gubernur ingin perayaan 17 Agustus tahun ini lebih baik seperti itu,” jelasnya.
Kogoya menuturkan mereka yang keluar daerah pasti ada penilaian, akan di nilai oleh Gubernur, kenapa gubernur meminta tidak boleh ada yang keluar daerah dan fokus untuk mensukseskan HUT RI yang ke-78.
“Jadi diminta kepada seluruh pegawai fokus melakukan kegiatan HUT RI. Kepada panitia, kordinator dan seksi-seksi untuk kerja full,” tuturnya.
Selain itu Kogoya mengatakan Prov Papua Pegunungan ikut terlibat mengambil bagian Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB), karena dari sini. Jadi turut hadir untuk memeriahkan bersama.
“Ini salah satu ikon setiap tahunan mengadakan festival, sehingga itu satu kebanggaan budaya orang Pegunungan, kita mau menampilkan di hadapan republik ini,” katanya.
Kogoya menerangkan jadi teman-teman dari nusantara lain silahkan datang untuk ikut meramaikan ini, kita menyaksikan bersama. kami Prov Papua Pegunungan turut hadir untuk mendukung penuh.
“Kami berharap keamanan dijaga dan terus diarahkan, panitia kerja baik, diakomodir semua pihak, grup-grup yang masuk tidak bisa diabaikan, tetapi semua diakomodir,” tutupnya. (Isak Silak)
